INDOZONE.ID - Cantengan atau paronychia adalah kondisi medis yang terjadi ketika kulit di sekitar kuku menjadi meradang dan terinfeksi.
Penyebab utama cantengan biasanya adalah kuku yang tumbuh ke dalam, cedera kuku, atau infeksi bakteri dan jamur.
Cantengan dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, pembengkakan, dan kemerahan.
Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk mengatasi cantengan dan menghilangkan rasa sakit serta infeksi yang terkait.
Gejala Cantengan
Sebelum membahas cara mengatasi cantengan, penting untuk mengenali gejala-gejala yang mungkin muncul, antara lain:
- Kemerahan di sekitar kuku
- Pembengkakan
- Rasa sakit yang tajam atau berdenyut
- Keluarnya nanah atau cairan
- Kulit yang terasa hangat saat disentuh
BACA JUGA: Cegah Kuku Cantengan dengan Cara Ini, Dijamin Ampuh!
Langkah-Langkah Mengatasi Cantengan
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi cantengan:
- Rendam Kaki dalam Air Hangat dan Garam, Rendam kaki dalam air hangat yang dicampur dengan garam selama 15-20 menit, dua hingga tiga kali sehari. Air hangat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, sementara garam memiliki sifat antiseptik yang membantu mengurangi infeksi.
- Gunakan Salep Antibiotik, Oleskan salep antibiotik pada area yang terinfeksi untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Salep antibiotik membantu membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
- Gunakan Pembalut Steril, Balut area yang terinfeksi dengan pembalut steril untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri. Pembalut juga membantu menjaga area tetap bersih dan kering, yang penting untuk proses penyembuhan.
- Hindari Memakai Sepatu Ketat, Selama proses penyembuhan, hindari memakai sepatu yang ketat karena dapat memperparah kondisi cantengan. Pilih sepatu yang nyaman dengan ruang yang cukup untuk jari-jari kaki bergerak bebas.
- Angkat Kuku yang Terinfeksi, Jika cantengan disebabkan oleh kuku yang tumbuh ke dalam, Anda bisa mencoba mengangkat kuku dengan lembut untuk mencegahnya tumbuh lebih dalam ke kulit. Gunakan kapas kecil atau benang gigi yang bersih untuk membantu mengangkat kuku.
- Hindari Memotong Kuku yang Terinfeksi, Selama proses penyembuhan, hindari memotong kuku yang terinfeksi karena dapat memperparah kondisi dan menyebabkan infeksi menyebar. Tunggu hingga infeksi mereda sebelum memotong kuku.
Pengobatan Medis
Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan hasil yang diharapkan atau jika cantengan semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau melakukan prosedur medis untuk mengatasi cantengan.
- Antibiotik Oral, Dokter dapat meresepkan antibiotik oral untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan cantengan. Pastikan untuk mengonsumsi antibiotik sesuai petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh dosis yang diberikan.
- Prosedur Pembedahan, Dalam kasus yang parah, dokter mungkin akan melakukan prosedur pembedahan kecil untuk mengangkat bagian kuku yang tumbuh ke dalam. Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal dan dapat membantu meringankan rasa sakit serta mempercepat penyembuhan.
BACA JUGA: Obat Cantengan Alami yang Ampuh untuk Kuku Kaki dan Tangan
Pencegahan Cantengan
Untuk mencegah cantengan di masa mendatang, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Potong Kuku dengan Benar, Potong kuku secara lurus dan hindari memotong sudut kuku terlalu dalam. Jangan memotong kuku terlalu pendek karena dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.
- Jaga Kebersihan Kuku, Selalu jaga kebersihan kuku dan kulit di sekitarnya. Cuci tangan dan kaki secara teratur dengan sabun antibakteri dan keringkan dengan baik.
- Gunakan Sepatu yang Nyaman, Pilih sepatu yang nyaman dengan ruang yang cukup untuk jari-jari kaki bergerak bebas. Hindari sepatu yang terlalu ketat atau sempit.
- Hindari Kebiasaan Menggigit Kuku, Menggigit kuku dapat menyebabkan luka kecil yang memudahkan infeksi masuk. Cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini dengan menggunakan pelapis kuku pahit atau mencari alternatif lain seperti menggigit permen karet.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com, Mayoclinic.org