INDOZONE.ID - Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi terbaik yang diberikan seorang ibu kepada bayinya.
Lebih dari sekedar memberikan makanan, ASI menawarkan berbagai manfaat yang luar biasa untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Berikut sepuluh fakta mengejutkan tentang asi, salah satunya dapat membunuh sel kanker:
Mengapa ASI Penting untuk Bayi?
Sebelum kita masuk ke fakta-fakta menarik tentang ASI, penting untuk memahami mengapa ASI begitu berharga bagi bayi. ASI bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memberikan perlindungan yang luar biasa bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
Di dalam setiap tetes ASI terdapat zat-zat yang tidak bisa digantikan oleh susu formula, seperti antibodi yang membantu melawan infeksi dan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan bayi di setiap tahap tumbuh kembangnya.
Dengan kata lain, ASI adalah paket lengkap yang dirancang secara alami untuk bayi dapat tumbuh sehat dan kuat.
Baca Juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari saat Menyusui, Bisa Berdampak Buruk untuk Kandungan Asi!
Fakta Mengejutkan Tentang ASI
1. ASI adalah Cairan Hidup
Seperti darah manusia, ASI adalah cairan hidup yang mengandung berbagai zat pembunuh kuman, bakteri baik, antibodi, sel darah putih, antimikroba, serta protein yang melindungi tubuh dari bakteri dan virus.
Bakteri baik dalam ASI membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi, yang sangat penting untuk mencegah penyakit seperti diabetes, obesitas, dan sindrom metabolik di masa depan.
Ketika ibu sakit, sel darah putih khusus akan muncul dalam ASI untuk melindungi bayi. Sebaliknya, jika bayi sakit, kuman dari bayi akan merangsang produksi antibodi spesifik dalam tubuh ibu yang kemudian akan ditransfer ke bayi melalui ASI.
Bahkan, setiap sendok teh ASI mengandung sekitar 3.000.000 sel pembunuh kuman, yang sangat berharga untuk menjaga kesehatan bayi.
Baca Juga: Mengupas Keajaiban ASI Eksklusif, Asupan Penting untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak!
2. Ciuman Ibu Mempengaruhi Komposisi ASI
Saat anda mencium bayi anda, anda tidak hanya menunjukkan kasih sayang, tetapi juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Ciuman anda mengambil patogen dari kulit bayi dan mengirimkannya ke sistem limfatik (jaringan pembuluh dan kelenjar) pada tubuh anda, yang kemudian menghasilkan antibodi untuk melawan kuman tersebut.
Antibodi ini kemudian ditransfer ke bayi melalui ASI, memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
3. Komposisi ASI Berubah Selama Menyusui
Kandungan lemak dalam ASI berubah selama proses menyusui. Saat bayi mulai menyusu, dia akan mendapatkan ASI yang lebih encer untuk menghilangkan dahaga.
Seiring berjalannya waktu, refleks pelepasan ASI akan menurunkan ASI yang lebih kaya lemak untuk memenuhi kebutuhan energi bayi. Ini berarti bayi dapat mengatur jenis ASI yang dibutuhkannya melalui cara menyusu dan durasi menyusu.
4. ASI Berubah Seiring Pertumbuhan Bayi
Komposisi ASI tidak hanya berubah selama satu sesi menyusui, tetapi juga sesuai dengan usia dan perkembangan bayi. Misalnya, ASI ibu dari bayi prematur mengandung lebih banyak kalori, lemak, protein, natrium, dan IgA sekresi dibandingkan dengan ASI ibu dari bayi cukup bulan.
Bahkan setelah setahun menyusui, ASI tetap kaya nutrisi, dengan beberapa faktor imun yang semakin terkonsentrasi untuk melindungi bayi saat mulai bersosialisasi dengan anak-anak lain dan terpapar lebih banyak kuman.
5. ASI Malam Hari Berbeda dengan ASI Siang Hari
ASI yang diproduksi pada malam hari memiliki komposisi yang berbeda dibandingkan dengan ASI siang hari.
Penelitian menunjukkan bahwa ASI pada malam hari memiliki lebih banyak protein yang membantu menenangkan bayi dan mendukung tidur nyenyak dengan meningkatkan produksi melatonin dan GABA, zat yang membuat bayi lebih rileks.
Dalam hal ini, GABA (Gamma-Aminobutyric Acid) adalah suatu zat kimia yang ada di otak dan memiliki fungsi untuk menenangkan sistem saraf, membantu mengurangi stres, kecemasan, dan membuat tidur lebih nyenyak.
ASI malam juga kaya akan triptofan, asam amino yang membantu induksi tidur dan merupakan prekursor serotonin, hormon yang penting untuk fungsi otak, mood, dan siklus tidur.
6. Pengaruh Pola Makan Ibu pada Komposisi ASI
Meskipun cadangan nutrisi yang disimpan selama kehamilan memastikan bahwa ASI tetap bergizi untuk bayi, beberapa nutrisi dalam ASI dapat dipengaruhi oleh pola makan ibu.
Misalnya, proporsi asam lemak, beberapa vitamin, dan elemen seperti selenium dan yodium dalam ASI bervariasi sesuai dengan kadar dalam pola makan ibu.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa rasio asam lemak dalam ASI ibu dapat mempengaruhi kecenderungan bayi untuk mengembangkan alergi tertentu.
Asupan asam lemak omega-3 juga dikaitkan dengan perkembangan saraf yang sehat, pola tidur, dan penguatan sistem kekebalan bayi.
7. Rasa ASI Berubah Sesuai dengan Pola Makan Ibu
Rasa ASI bisa berubah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi ibu. Misalnya, bayi cenderung menyukai ASI yang beraroma vanila, bawang putih, atau kayu manis, yang bisa membuat mereka lebih efektif mengosongkan payudara ibu dan meningkatkan produksi ASI.
Waktu eksklusif menyusui juga dapat membuat bayi lebih mudah menerima makanan keluarga karena mereka sudah familiar dengan berbagai rasa dari ASI.
8. ASI Berbeda untuk Bayi Laki-Laki dan Perempuan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ASI mungkin berbeda untuk bayi laki-laki dan perempuan. Komposisi ASI dapat bervariasi tergantung pada jenis kelamin bayi dan kondisi ekonomi keluarga.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ASI untuk bayi laki-laki memiliki kadar hormon kortisol yang lebih tinggi, yang berfungsi mengatur metabolisme. Komponen ASI juga bisa dipengaruhi oleh pola interaksi ibu dengan bayinya dan pola menyusu yang berbeda antara bayi laki-laki dan perempuan.
9. ASI Mengandung Sel Punca
ASI mengandung sel punca yang dapat meningkatkan kekebalan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa sel punca dari ASI dapat berubah menjadi berbagai jenis sel tubuh lainnya seperti sel tulang, lemak, hati, dan otak, yang memberikan manfaat luar biasa bagi perkembangan bayi.
10. ASI Dapat Membunuh Sel Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa ASI tidak hanya dapat membunuh bakteri, tetapi juga mampu membunuh 40 jenis sel kanker yang berbeda. Ini berkat protein dalam ASI yang dikenal sebagai HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumor cells).
Dalam uji klinis, pasien kanker kandung kemih yang diobati dengan HAMLET menunjukkan hasil bahwa sel kanker mereka mati dan dikeluarkan melalui urine, tanpa merusak sel-sel sehat.
Demikian beberapa penjelasan mengenai sepuluh fakta mengejutkan tentang asi, salah satunya dapat membunuh sel kanker.
ASI bukan hanya makanan untuk bayi, tetapi juga dapat menjaga kesehatan dan perkembangan bayi dengan cara yang menakjubkan.
Setiap tetes ASI yang anda berikan kepada bayi anda mengandung manfaat luar biasa yang tidak bisa digantikan oleh apa pun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Boobiefoods.com.au