Ilustrasi ibu memberikan ASI ekslusif
INDOZONE.ID - Sudah bukan rahasia umum lagi bila ASI eksklusif menyimpan manfaat yang luar biasa untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi.
Selain itu, ASI eksklusif juga memberikan dampak positif pada kesehatan dan kecerdasan anak.
Nah, kali ini Indozone akan mengulas tentang peran penting ASI eksklusif, sebagai aspek utama dalam pertumbuhan generasi yang unggul.
Apa Itu ASI Eksklusif?
Ilustrasi ibu memberikan ASI ekslusif
ASI eksklusif merupakan praktik memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayi selama enam bulan, tanpa penambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih.
Akan tetapi, pemberian ASI direkomendasikan untuk diberikan sampai anak berusia dua tahun.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan, Tidak Hanya Untuk Melancarkan ASI Loh!
Pada rentang usia enam hingga delapan bulan, sekitar 65 persen kebutuhan energi seorang bayi masih dipenuhi melalui pemberian ASI.
Saat mencapai usia sembilan hingga 12 bulan, sekitar 50 persen dari kebutuhan energinya masih bersumber dari ASI. Namun pada rentang usia satu hingga dua tahun, proporsi tersebut turun menjadi sekitar 20 persen.
Mengapa ASI Eksklusif Penting untuk Diberikan Kepada Bayi?
Ilustrasi ibu memberikan ASI ekslusif
ASI mengandung zat yang bisa melindungi bayi dari kuman dan penyakit, serta memiliki semua kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Berdasarkan tingkatan waktu pengeluarannya, ASI terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Kolostrum
Kolostrum merupakan ASI yang pertama keluar. Umumnya dikeluarkan dari hari pertama hingga hari ketujuh.
ASI kolostrum berwarna kekuningan, teksturnya agak kental, dan mengandung banyak protein. Namun, kandungan laktosa pada kolostrum lebih rendah dibandingkan dengan ASI matur.
ASI Transisi
ASI transisi merupakan ASI yang keluar pada hari ketujuh hingga hari ke-14 setelah persalinan. Pada tahap ini, kandungan protein sedikit menurun.
Akan tetapi, kandungan laktosa, vitamin larut air, lemak, serta volume ASI mengalami peningkatan.
ASI Matur (ASI Matang)
ASI ini umumnya diproduksi setelah hari ke-14. ASI matur terbagi menjadi dua, yaitu foremilk (susu awal) dan hindmilk (susu akhir).
Foremilk adalah ASI yang keluar pada awal sesi menyusui. Bentuknya lebih encer, memiliki volume tinggi, dan mengandung tinggi laktosa tetapi rendah lemak.
Sementara itu, hindmilk adalah ASI yang diperoleh menjelang akhir sesi menyusui dengan kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan foremilk.
Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi
Ilustrasi ibu memberikan ASI ekslusif
Ada beragam manfaat dari ASI eksklusif untuk bayi yang #KAMUHARUSTAU. Yuk simak informasinya di bawah ini:
Mendukung Tumbuh Kembang Otak dan Fisik
ASI menyediakan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan otak dan fisik bayi. Kandungan nutrisi yang lengkap dan mudah dicerna dalam ASI, membantu dalam perkembangan sel-sel otak dan jaringan tubuh bayi.
Melindungi Bayi dari Alergi
ASI mengandung antibodi yang dapat membantu melindungi bayi dari risiko alergi.
Memberikan Imunitas Bagi Bayi
Kandungan antibodi dalam ASI membantu melawan infeksi dan penyakit, sehingga memberikan perlindungan awal yang sangat dibutuhkan oleh bayi
Melengkapi Kebutuhan Nutrisi bayi
ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi dalam proporsi yang tepat. Ini mencakup protein untuk pertumbuhan, lemak untuk energi, serta vitamin dan mineral esensial.
Baca Juga: Awas! Salah Pilih Corong Pumping, Bisa Bikin Produksi ASI Menurun
Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu
Ilustrasi ibu memberikan ASI ekslusif
Selain untuk bayi, ASI eksklusif juga ternyata bermanfaat untuk si ibu lho! Mau tau apa aja? Let's go kita simak informasinya.
Mencegah Risiko Kanker Payudara
Menyusui secara eksklusif dapat mengurangi risiko kanker payudara pada ibu. Proses menyusui membantu mengecilkan kelenjar susu dan mempercepat regenerasi sel.
Membantu Proses Pemulihan Setelah Persalinan
Pemberian ASI membantu dalam kontraksi rahim setelah melahirkan, membantu mengurangi perdarahan, dan mempercepat pemulihan fisik ibu setelah persalinan.
Mengatasi Rasa Trauma Ibu Setelah Proses Bersalin
Menyusui dapat menjadi momen kedekatan antara ibu dan bayi, sehingga membantu meredakan stres dan trauma yang mungkin dialami oleh ibu setelah melahirkan.
Selain itu, rasa kedekatan antara ibu dan bayi dapat mendorong hormon oksitosin atau hormon cinta untuk memperlancar proses pengeluaran ASI.
Dengan memilih memberikan ASI eksklusif, kita tak hanya memberikan gizi terbaik untuk si kecil, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang tak tergantikan.
Semoga setiap detik pemberian ASI menjadi ikatan yang menghangatkan dan mengukuhkan hubungan istimewa antara ibu dan anak.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kementerian Kesehatan