Ilustrasi ibu yang sedang memberikan ASI ke bayinya.
INDOZONE.ID - Selama proses memberikan ASI kepada sang buah hati, tentu tidak selamanya mudah. Umumnya, sang ibu akan mengalami beberapa kendala.
Mulai dari produksi ASI yang menurun, puting lecet, tangan pegal, hingga stres. Momen tersebut, tentu saja sangat dibutuhkan dukungan orang terdekat, khususnya sang ayah atau suami.
Menurut Konsultan Laktasi, dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons), IBCLC, dukungan ayah selama ibu melakukan proses ASI bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, berusaha menjadi pendengar yang baik.
“Kalau ibu lagi pusing soal masalah pompa, dengerin aja, dengerin dulu, jangan langsung di-counter, jangan langsung bilang kayak, ’Namanya juga nyusuin’. itu jawaban yang gampang,” ujar Ayudya, dikutip dalam Instagram Live/Kemenkes RI, baru-baru ini.
Baca Juga: Awas! Salah Pilih Corong Pumping, Bisa Bikin Produksi ASI Menurun
Ayudya melanjutkan, jika dalam proses memberikan ASI ke bayi terdapat rasa nyeri dan sakit, itu bisa jadi tanda ada yang salah. Sehingga, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter.
“Padahal, nyusuin yang benar itu nyaman. Kalau misalkan nyusuin itu nyeri, berarti itu gak benar, berarti itu harus ada yang dikonsultasikan,” katanya.
Konsultan Laktasi, dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons), IBCLC.
Oleh karena itu, sebagai seorang ayah, dibutuhkan dukungan dan mengajak sang ibu untuk melakukan konsultasi ke dokter secara bersama-sama.
“Nah ayahnya, kalau misalkan ada istrinya yang bilang nyusinnya kok sakit, dan sebagainya, langsung aja bilang, ‘Oh iya aku ngerti, ternyata sakit ya, blablabla, yuk kita konsultasikan, yuk kita cari solusi. Itu support pertama,” ucapnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan, Tidak Hanya Untuk Melancarkan ASI Loh!
Konsultan Laktasi yang berpraktik di RSIA Dhia Bintaro ini menyampaikan, melakukan konsultasi dengan dokter ahli harus dilakukan segera. Sebab, jika telat melakukan konsultasi dan penanganan, bisa berpengaruh pada produksi ASI dari ibu.
“Karena menunda konsultasi itu bisa bikin produksi ASI menurun. Karena kenapa, nyeri yang dibiarkan itu bisa lama-lama membuat tubuh tidak maksimal produksinya. akhirnya jadi turun produksi ASI-ya,” tuturnya.
Selain itu, dukungan lain yang bisa diberikan ayah untuk ibu yang menyusui yakni dengan memberikan pijat oksitosin. Pijat ini, bisa membuat ibu lebih relaks dan memperlancar produksi ASI.
“Supoort kedua, pijitin, karena pegel banget sih. Terus Pijit oksitosin, bisa dicari caranya. Terus kalau ibunya lagi nyusuin dan bayinya lagi anteng, take care of baby oleh bapaknya, supaya gak selalu sama ibunya. Kalau misal lagi capek kasih waktu ibunya quality time. Sesimpel itu sih,” imbuh Ayudya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/kemenkes_ri