Rabu, 28 AGUSTUS 2024 • 11:15 WIB

Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan Tubuh, Masalah Pernapasan hingga Penyakit Otak

Author

Ilustrasi kualitas udara buruk

INDOZONE.ID - Pencemaran udara adalah salah satu masalah lingkungan yang paling serius di era modern.

Dampaknya tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga sangat signifikan pada kesehatan tubuh manusia.

Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai penyakit, dari yang ringan hingga yang berat, dan bahkan dapat mengancam nyawa.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak pencemaran udara pada kesehatan tubuh dan cara-cara untuk menguranginya.

Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan Tubuh

Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai faktor, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran bahan bakar fosil.

Baca Juga: Dampak Gas Air Mata pada Tubuh Manusia, Bisa Menyebabkan Kematian

Bahan-bahan pencemar seperti partikulat halus (PM), ozon (O3), dan gas-gas beracun seperti nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida (SO2) dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

1. Penyakit Pernapasan

Pencemaran udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan yang beragam, seperti asma, bronkitis, dan pneumonia.

Partikulat halus (PM) yang terhirup dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko terjadinya asma. Selain itu, polusi udara juga dapat memperburuk kondisi bagi penderita asma.

2. Kanker Paru-Paru

Penelitian menunjukkan bahwa terpapar polusi udara dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Bahan-bahan beracun seperti benzene dan formaldehida yang terkandung dalam polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel paru-paru dan meningkatkan risiko terjadinya kanker.

3. Penyakit Jantung

Pencemaran udara juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Polusi udara dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi bagi penderita hipertensi.

Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan penyakit jantung koroner karena meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

4. Penyakit Otak

Terpapar polusi udara juga dapat mempengaruhi kesehatan otak. Bahan-bahan beracun seperti toksik kimia yang terkandung dalam polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Baca Juga: Polusi Udara Sebabkan Penyakit Ini: Bahaya PM 2,5 yang Mengintai di Kehidupan Sehari-Hari

Cara Mengurangi Dampak Pencemaran Udara

Untuk mengurangi dampak pencemaran udara pada kesehatan tubuh, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Menggunakan Transportasi Umum

Menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, atau sepeda dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan raya dan mengurangi polusi udara.

Selain itu, menggunakan transportasi umum juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.

2. Menggunakan Peralatan Pembersih Udara

Menggunakan peralatan pembersih udara seperti filter udara dapat membantu mengurangi kualitas udara di dalam ruangan.

Peralatan ini dapat menghilangkan partikulat halus dan bahan-bahan beracun lainnya dari udara.

3. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan gas dapat mengurangi polusi udara.

Bahan bakar alternatif seperti biofuel dan energi terbarukan dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: 7 Manfaat Menghirup Udara Segar untuk Kesehatan

4. Menggunakan Tanaman Hidroponik

Menggunakan tanaman hidroponik dapat membantu mengurangi polusi udara. Tanaman hidroponik dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara.

5. Mengadopsi Pola Hidup Sehat

Mengadopsi pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, makan makanan seimbang, dan tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat polusi udara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yankes.kemkes.go.id, Alodokter