Kamis, 29 AGUSTUS 2024 • 14:00 WIB

Manusia Alami Perubahan Total di Usia 44 dan 60 Tahun, Apa Dampaknya?

Author

Ilustrasi penelitian soal manusia alami perubahan di usia 40 dan 60 tahun

INDOZONE.ID - Perubahan yang terjadi dalam tubuh seiring berjalannya waktu adalah hal yang pasti terjadi. Umumnya, perubahan dalam tubuh terjadi secara perlahan dan bertahap dari waktu ke waktu.

Namun, pada usia 44 dan 60 tahun, manusia akan mengalami perubahan dalam dirinya dalam waktu singkat dan cepat.

Beberapa peneliti ahli kesehatan dari Universitas Stanford meneliti hal ini dengan melacak ribuan molekul berbeda pada orang berusia 25-75 tahun.

Penelitian ini melibatkan 108 relawan dengan mengumpulkan sampel darah, tinja, usapan kulit, mulut, dan hidung setiap beberapa bulan selama satu hingga hampir tujuh tahun.

Hasil yang ditemukan adalah terdapat 135.000 molekul berbeda (RNA, protein, dan metabolit) dan mikroba (bakteri, virus, dan jamur) yang hidup di usus dan kulit peserta.

Hasilnya, ditemukan bahwa ada dua gelombang besar perubahan dalam tubuh manusia, yakni pada usia 40 tahun dan 60 tahun. Perubahan tersebut merupakan perubahan yang dramatis.

Baca Juga: Studi: Manusia Mengalami Penuaan Ekstrem di Usia 44 dan 60 Tahun

"Kita tidak hanya berubah secara bertahap seiring waktu. Ada beberapa perubahan yang sangat dramatis," kata Prof. Michael Snyder, seorang ahli genetika dan direktur Pusat Genomik dan Pengobatan Pribadi di Universitas Stanford yang juga menjadi penulis utama dalam penelitian ini.

Lonjakan penuaan pada pertengahan usia 40-an tidak terduga dan awalnya diasumsikan sebagai akibat dari perubahan pre-menopause pada wanita.

Namun, asumsi tersebut tidak akurat apabila ditujukan bagi seluruh kelompok. Sebab, pria pun mengalami perubahan yang melonjak pada usia tersebut.

"Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menopause atau perimenopause dapat berkontribusi terhadap perubahan yang diamati pada wanita di pertengahan usia 40-an, kemungkinan ada faktor lain yang lebih signifikan yang memengaruhi perubahan ini pada pria dan wanita," kata Dr. Xiaotao Shen, mantan peneliti pascadoktoral di kedokteran Stanford.

Perubahan yang terjadi pada usia 40-an membuat mereka yang sedang berada pada usia tersebut mengalami penyakit kardiovaskular–beberapa di antara jenis penyakitnya adalah arteri koroner, stroke, dan aritmia–dan kemampuan untuk memetabolisme kafein, alkohol, dan lipid.

Sementara itu, pada perubahan gelombang kedua, yakni usia 60 tahun, mencakup molekul yang terlibat dalam pengaturan kekebalan tubuh, metabolisme karbohidrat, dan fungsi ginjal.

Baca Juga: 5 Organ Vital Manusia dan Fungsinya yang Kamu Harus Tahu!

Adapun perubahan yang sama-sama terjadi kedua gelombang tersebut, yakni molekul yang terkait dengan penuaan kulit dan otot, keduanya akan sama-sama berubah pada gelombang perubahan pertama dan kedua.

Penelitian ini juga menunjukkan banyaknya penyakit yang diderita oleh orang tua bukan berarti berkaitan dengan penyebab bertambahnya usia, tetapi karena ada faktor lain, seperti gaya hidup atau faktor perilaku.

Misalnya, peningkatan konsumsi alkohol pada pertengahan usia 40-an, dapat menjadikan hidup berada di bawah tekanan. Namun, hal tersebut adalah pilihan dan bukan faktor alamiah.

Melalui penelitian ini, Prof. Michael Snyder menyampaikan agar menyesuaikan gaya hidup selagi tubuh masih sehat.

"Saya sangat percaya bahwa kita harus mencoba menyesuaikan gaya hidup kita saat kita masih sehat," tandasnya.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian