INDOZONE.ID - Pneumonia atau lebih dikenal dengan istilah radang paru-paru, merupakan sebuah penyakit serius yang sering menyerang anak-anak.
Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru, sehingga membuat anak kesulitan untuk bernafas.
Meskipun beberapa kasus pneumonia dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat, pencegahan harus tetap dilakukan sebagai langkah terbaik untuk melindungi sang buah hati dari paparan penyakit ini.
Ada beberapa faktor yang membuat anak lebih rentan terkena pneumonia dibandingkan orang dewasa. Di antaranya sebagai berikut:
Sistem kekebalan tubuh
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang berbeda dengan orang dewasa.
Baca Juga: Sebahaya Itu, Jamur di Dinding Rumah Bisa Sebabkan Pneumonia Pada Anak, Lho!
Kekebalan tubuh seorang anak masih belum sempurna, sehingga anak rentan terkena penyakit pneumonia.
Lahir Prematur
Seorang bayi yang lahir dalam keadaan prematur atau belum waktunya, cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dibandingkan bayi yang lahir dengan cukup bulan.
Kurang gizi
Seorang anak yang kekurangan nutrisi akan lebih mudah terserang penyakit, termasuk penyakit pneumonia.
Paparan Asap Rokok
Banyak diketahui bahwa paparan asap rokok menjadi sebab suatu penyakit, terutama pada anak.
Asap rokok dapat merusak saluran pernapasan pada anak dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi paru-paru.
Lingkungan yang tidak sehat
Tinggal di daerah yang padat penduduk atau lingkungan kotor, dapat meningkatkan resiko terpapar berbagai jenis kuman penyebab pneumonia.
Kelainan Jantung atau Paru
Seorang anak yang lahir dengan kelainan bawaan pada jantung maupun paru-paru lebih rentan terkena pneumonia.
Dari beberapa faktor tersebut, penting diketahui bahwa penyakit pneumonia perlu tindakan agar anak tidak terkena penyakit ini.
Baca Juga: Duh, Peneliti Sebut Peningkatan Paparan Polusi Udara Riskan Terkena Alzheimer
Berikut beberapa cara mencegah pneumonia pada anak:
- Berikan ASI Eksklusif yang mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam infeksi, termasuk pneumonia.
- Pastikan sang anak mendapatkan semua imunisasi lengkap yang dianjurkan, termasuk vaksin pneumonia.
- Jaga kebersihan anak dengan selalu mengajak anak mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah bermain. Bersihkan juga rumah secara teratur untuk mengurangi jumlah kuman.
- Lindungi anak dari paparan asap rokok, sebaiknya ketika sedang bersama dekat anak berikan jeda untuk tidak merokok.
- Pastikan anak mendapatkan makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Gejala pneumonia ditandai dengan demam tinggi, batuk terus-menerus, kualitas bernapas, atau perubahan warna kulit.
Jika sang anak mengalami gejala demikian, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan mengetahui faktor serta cara pencegahan dari pneumonia, kamu dapat menjaga si kecil dari ancaman penyakit ini.
Karena pada hakikatnya, kesehatan anak merupakan prioritas utama. Kamu juga jangan ragu untuk konsultasi kepada yang lebih ahli.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospital