Jumat, 13 DESEMBER 2024 • 12:00 WIB

Alasan Wanita Depresi saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Author

Ilustrasi depresi. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Menstruasi bukan hanya tentang perubahan fisik seperti kram perut atau nyeri punggung. Bagi sebagian wanita, siklus ini juga tentang perubahan suasana hati seperti perasaan sedih hingga depresi.

Berikut akan dijelaskan mengenai penyebab, gejala, serta cara untuk mengatasi depresi selama menstruasi.

Penyebab Depresi saat Menstruasi

Ilustrasi wanita sedang depresi saat menstruasi. (freepik.com)

Ada berbagai faktor yang dapat memicu depresi saat menstruasi, di antaranya:

1. Fluktuasi Hormon

Selama siklus menstruasi, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami perubahan. Penurunan estrogen sebelum menstruasi dapat memengaruhi suasana hati, sementara peningkatan progesteron bisa menyebabkan kelelahan dan perasaan lesu.

Baca Juga: Wajib Tau! 5 Hal yang Harus Diajarkan Orang Tua tentang Menstruasi pada Anak

2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)

PMS adalah kondisi yang sering dialami beberapa hari sebelum menstruasi. Gejalanya meliputi perubahan suasana hati, kelelahan, hingga kecemasan. Sekitar 30-40% wanita usia produktif mengalami gejala PMS yang cukup signifikan.

3. Gangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD)

PMDD adalah bentuk PMS yang lebih berat. Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, depresi, hingga rasa mudah marah. PMDD sering dikaitkan dengan respons otak terhadap perubahan hormon.

4. Pengaruh Stres atau Trauma Masa Lalu

Stres yang berkepanjangan atau pengalaman traumatis dapat memperburuk efek emosional dari siklus menstruasi, membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi.

Baca Juga: Benarkah Depresi Memperparah Nyeri Menstruasi pada Wanita? Ini Penjelasannya

Gejala Depresi selama Menstruasi

Ilustrasi sulit tidur karena gejala depresi saat menstruasi. (freepik.com)

Depresi saat menstruasi bisa dikenali dari beberapa gejala berikut:

- Rasa sedih atau putus asa yang terus-menerus.
- Iritabilitas atau mudah marah.
- Kelelahan atau kehilangan energi.
- Perubahan pola makan, seperti nafsu makan meningkat atau berkurang.
- Gangguan tidur, baik sulit tidur maupun tidur berlebihan.
- Perasaan tidak berharga atau bersalah.
- Kesulitan berkonsentrasi atau mengambil keputusan.

Gejala-gejala ini bisa muncul bersamaan dengan keluhan fisik seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan.

Cara Mengatasi Depresi selama Menstruasi

Ilustrasi gaya hidup sehat (freepik.com)

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi depresi saat menstruasi:

1. Menjalani Gaya Hidup Sehat

Olahraga teratur, makan makanan bergizi, tidur cukup, serta menerapkan teknik manajemen stres seperti meditasi atau yoga dapat membantu meningkatkan suasana hati.

2. Konsultasi Dokter untuk Pengobatan

Pada kasus depresi yang lebih berat, dokter mungkin akan meresepkan antidepresan seperti SSRI untuk mengurangi gejala psikologis dan fisik.

3. Terapi Hormon

Pil KB atau terapi hormon lainnya dapat membantu menstabilkan perubahan hormon yang memengaruhi suasana hati.

4. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

CBT efektif untuk membantu seseorang mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang memengaruhi suasana hati.

5. Obat Anti-Inflamasi

Obat seperti ibuprofen dapat mengurangi nyeri fisik sekaligus membantu mengelola perubahan suasana hati.

6. Akupunktur

Terapi ini dapat membantu meredakan gejala fisik dan emosional yang muncul selama menstruasi.

Dengan mengetahui penyebab dan gejalanya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat. Jika gejala depresi terasa berat atau mengganggu aktivitas sehari-hari, lakukan konsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang sesuai.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com