Selasa, 17 DESEMBER 2024 • 08:10 WIB

Benarkah Pewarna dan Catokan Rambut Menyebabkan Kanker Payudara? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi perempuan yang memakai pewarna rambut dan catokan. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Produk kecantikan seperti pewarna rambut dan catokan rambut sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang.

Ada anggapan bahwa penggunaannya dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Benarkah demikian? Ini penjelasannya.

Risiko Produk Kecantikan terhadap Kesehatan

Ilustrasi catokan rambut. (freepik.com)

Keamanan produk kosmetik semakin menjadi perhatian, terutama mengenai dampaknya terhadap kesehatan.

Seiring berkembangnya industri kecantikan, muncul pula perdebatan tentang keamanan produk yang digunakan sehari-hari. 

Penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan pewarna rambut permanen dan catokan rambut dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Bagi banyak orang, produk ini sudah menjadi bagian dari rutinitas kecantikan, tetapi penting untuk mempertimbangkan efek jangka panjangnya terhadap kesehatan.

Baca Juga: Apa Hubungan Antara Kanker Payudara dan Menstruasi? Ini Penjelasannya

Apa Kata Penelitian Ini?

Ilustrasi penelitian tentang pewarna dan catokan rambut pada kanker payudara. (freepik.com)

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer ini mempelajari hubungan antara kanker dan produk rambut berbahan kimia.

Data diambil dari 46.709 wanita yang berpartisipasi dalam Sister Study, sebuah penelitian jangka panjang yang berfokus pada perempuan dengan riwayat keluarga kanker payudara.

Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana produk rambut tertentu dapat memengaruhi risiko kanker payudara, memberikan wawasan penting tentang bahaya tersembunyi dalam rutinitas kecantikan sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk rambut mengandung senyawa pengganggu endokrin (Endocrine-Disrupting Compounds/EDC) dan karsinogen yang relevan dengan kanker payudara.

Baca Juga: Benarkah Paraben Dapat Mengakibatkan Kanker Payudara? Ini Penjelasannya

EDC adalah zat yang dapat mengganggu sistem hormon tubuh, meniru atau menghalangi fungsi hormon, yang pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan reproduksi dan kanker tertentu.

Sementara itu, karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan kanker dengan merusak DNA atau mengganggu proses normal sel dalam tubuh.

Penelitian menemukan bahwa wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen memiliki risiko 9% lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan yang tidak menggunakan.

Pada wanita Afrika-Amerika, risiko ini jauh lebih besar, mencapai 60% lebih tinggi dibandingkan wanita kulit putih yang hanya mengalami peningkatan risiko sebesar 8% pada tingkat penggunaan yang sama.

Risiko serupa juga ditemukan pada penggunaan pelurus rambut kimia.

Wanita yang menggunakan produk ini setidaknya setiap lima hingga delapan minggu memiliki risiko 30% lebih tinggi terkena kanker payudara.

Peningkatan risiko ini terjadi pada semua ras, tetapi wanita Afrika-Amerika cenderung menggunakan pelurus rambut secara lebih rutin.

Faktor yang Menyebabkan Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara. (freepik.com)

1. Faktor yang Tidak Dapat Diubah

- Usia, terutama setelah 50 tahun.

- Riwayat keluarga seperti ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara.

- Mutasi genetik tertentu yang meningkatkan kerentanan.

- Riwayat kanker payudara sebelumnya atau kondisi non-kanker pada payudara.

- Menstruasi dini sebelum usia 12 tahun, menopause terlambat setelah usia 55 tahun, atau tidak memiliki anak.

2. Faktor Gaya Hidup

- Berat badan berlebih, terutama setelah menopause.

- Kepadatan jaringan payudara yang tinggi, yang membuat tumor lebih sulit dideteksi melalui mamografi.

Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi gejala kanker payudara. (freepik.com)

Kanker payudara dapat menunjukkan berbagai gejala. Mengenali tanda-tanda awal sangat penting untuk deteksi dini. Beberapa gejala yang umum meliputi:

- Benjolan baru di payudara atau ketiak, yang bisa terasa keras atau lunak, dan tidak selalu menimbulkan rasa sakit.

- Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan salah satu atau kedua payudara.

- Perubahan pada puting, seperti masuk ke dalam (inversi), muncul ruam, atau bentuknya berubah.

- Cairan dari puting yang tidak terkait dengan menyusui, terutama jika mengandung darah, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Penelitian mengenai pewarna rambut, pelurus kimia, dan risiko kanker payudara ini menegaskan pentingnya penelitian berkelanjutan tentang keamanan produk kecantikan.

Seiring dengan berkembangnya industri kecantikan, konsumen harus lebih cermat memilih produk yang digunakan.

Memahami kandungan dalam produk dan mengenali gejala kanker payudara dapat membantu wanita untuk menjaga kesehatan tanpa mengorbankan penampilan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com