Minggu, 05 JANUARI 2025 • 13:36 WIB

Dampak Jika Skip Sarapan dan Hanya Minum Kopi Bagi Kesehatan

Author

Ilustrasi minum kopi di pagi hari. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Apakah kamu termasuk yang melewatkan sarapan atau hanya minum kopi di pagi hari? Jika ya, ada baiknya mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan.

Berikut beberapa dampak negatif untuk kesehatan dari tidak pernah sarapan dan hanya minum kopi.

Mengapa Sarapan Itu Penting?

Ilustrasi sarapan pagi. (freepik.com)

Banyak orang melewatkan sarapan karena berbagai alasan, seperti kesibukan, tidak merasa lapar, atau sekadar tidak punya waktu.

Namun, para ahli menyarankan bahwa sarapan yang terdiri dari kombinasi protein, serat, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil, memberikan energi, dan mencegah rasa lapar berlebihan di siang hari.

Menurut Lindsay Malone, ahli gizi dari Case Western Reserve University, kebutuhan sarapan bisa bervariasi bagi setiap orang.

“Kalau seseorang tidak merasa perlu sarapan, saya tidak akan memaksa,” ujarnya.

Yang terpenting adalah memahami kebutuhan tubuh anda sendiri.

Baca Juga: Apakah Minum Protein Shake untuk Sarapan Baik untuk Tubuh? Ini Penjelasannya

Tidak Merasa Lapar di Pagi Hari?

Ilustrasi lapar di pagi hari. (freepik.com)

Jika kamu sering makan atau ngemil larut malam, mungkin tubuhmu masih sibuk mencerna makanan dari malam sebelumnya.

Akibatnya, kamu melewatkan sarapan, tetapi justru mengonsumsi lebih banyak makanan di malam hari.

Polanya bisa berdampak buruk pada kualitas tidur dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, jelas Malone. Ivory Loh, seorang ahli gizi di Seattle, menambahkan bahwa tubuh kita dirancang untuk merasa lapar di pagi hari.

Namun, jika kamu sudah lama tidak sarapan, tubuh mungkin berhenti memberikan sinyal lapar. Ivory menyarankan untuk mencoba membiasakan sarapan selama tiga minggu agar tubuh kembali beradaptasi.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Memulai Hari dengan Energi

Mengandalkan Kopi Saja?

Kopi memang bisa menekan rasa lapar sementara dan memberikan energi, apalagi jika dicampur susu. Tetapi, hanya mengandalkan kopi di pagi hari bisa menjadi masalah.

Saat efek kopi hilang, rasa lapar yang kuat bisa datang, membuat anda memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.

Ivory menggambarkan rasa lapar seperti pesan tubuh yang awalnya lembut, tetapi akan menjadi mendesak jika diabaikan. Untuk mencegah hal ini, cobalah mendengarkan tubuhmu.

Jika kamu merasa lapar sekitar pukul 10 pagi, yoghurt dengan pisang atau roti panggang dengan selai kacang bisa menjadi pilihan sarapan sederhana.

Tidak Suka Makanan Sarapan?

Tidak ada aturan bahwa sarapan harus berupa telur atau sereal. Kamu bisa makan apa saja yang disuka, seperti sisa makanan dari malam sebelumnya, sandwich, atau bahkan nugget ikan.

Puasa Intermiten?

Bagi kamu yang menjalani puasa intermiten untuk membakar lemak atau menstabilkan gula darah, penting untuk melakukannya dengan benar.

Lindsay Malone mengingatkan bahwa puasa sejati tidak mengizinkan konsumsi gula, seperti jus jeruk, karena dapat menghambat pembakaran lemak.

Jika kamu penderita diabetes, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba pola makan ini, karena perubahan gula darah bisa berbahaya. Setelah waktu puasa selesai, pastikan kamu memilih makanan yang bergizi.

Sarapan mungkin bukan kebutuhan semua orang, tetapi memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup di waktu lain adalah hal yang penting. Jangan abaikan kebutuhan tubuh dan pilih pola makan yang menyehatkan tubuhmu.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com