INDOZONE.ID - Pelawak senior Qomar telah berpulang setelah berjuang melawan kanker usus besar.
Belakangan, ia menjalani serangkaian kemoterapi guna mengatasi masalah pada sistem pencernaannya.
Qomar diketahui mulai dirawat di rumah sakit sejak 23 Desember 2024. Pihak keluarga menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya terus memburuk setelah kanker usus besar yang diidapnya kambuh kembali pada akhir tahun 2023.
Gejala dan Penyebab Kanker Usus Besar
Kanker usus besar merupakan kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal di bagian usus besar yang disebut kolon.
Kolon adalah bagian dari awal dan terpanjang dari usus besar, yang berfungsi sebagai bagian dari sistem pencernaan. Sistem ini bertugas memproses makanan agar dapat diserap oleh tubuh.
Baca Juga: Daun Pirdot, Tanaman Tradisional yang Berpotensi sebagai Obat Anti Kanker Usus Besar dan Rektum
Kanker ini umumnya menyerang orang lanjut usia, meskipun dapat terjadi pada berbagai kelompok usia.
Penyakit ini sering bermula dari pilop, yaitu gumpalan kecil sel yang tumbuh di dalam kolon.
Sebagian besar polip bersifat jinak, tetapi beberapa dapat berkembang menjadi kanker usus besar seiring waktu.
Karena polip sering tidak menunjukkan gejala, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi keberadaan polip di kolon.
Dengan menemukan dan mengangkat polip lebih awal, risiko berkembangnya kanker usus besar dapat diminimalkan.
Jika kanker usus besar telah berkembang, ada berbagai jenis pengobatan yang tersedia untuk mengendalikannya, seperti operasi, terapi radiasi, serta menggunakan obat-obatan.
Kanker usus besar juga sering disebut sebagai kanker kolorektal, istilah yang mencakup kanker usus besar rektum, yang bermula di bagian rektum.
Gejala Kanker Usus Besar
Pada tahap awal, kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda yang jelas. Ketika gejala mulai muncul, biasanya bergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar.
Gejala yang dapat muncul, meliputi sejumlah hal sebagai berikut.
- Perubahan pola buang air besar, seperti diare atau sembelit yang lebih sering dari biasanya.
- Pendarahan dari rektum atau darah yang tampak dalam tinja.
- Ketidaknyamanan yang terus-menerus di perut, seperti kram, gas, atau rasa nyeri.
- Rasa lemas atau mudah lelah.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Baca Juga: Kenali Ini Perbedaan Antara Wasir dan Kanker Usus Besar, Waspada Jika Terjadi Pendarahan
Penyebab Kanker Usus Besar
Kanker usus besar terjadi akibat perubahan DNA pada sel-sel usus besar. Mutasi ini menyebabkan sel berkembang bak dengan cepat, membentuk massa tumor, dan menyerang jaringan sehat.
Sel-sel ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain, disebut kanker metastasis.
Pencegahan Kanker Usus Besar
1. Pemeriksaan rutin: Disarankan mulai usia 45 tahun atau lebih muda jika memiliki risiko tinggi.
2. Gaya hidup sehat:
- Konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
- Batasi alkohol dan hentikan merokok.
- Olahraga rutin, minimal 30 menit sehari.
- Jaga berat badan sehat.
3. Obat pencegahan: Aspirin dapat mengurangi risiko pada individu dengan ririko tinggi, tetapi harus dikonsultasikan dengan dokter.
Kapan Harus Memeriksakan Diri?
Jika kamu mengalami gejala yang berlangsung lama dan menyebabkan kekhawatiran, segera konsultasikan dengan medis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, diagnosa, dan perawatan yang tepat.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic