Rabu, 22 JANUARI 2025 • 10:00 WIB

Kurangi Angka Kematian, Inggris Luncurkan Pil Varenicline untuk Bantu Perokok Berhenti

Author

Inggris luncurkan pil untuk bantu perokok berhenti

INDOZONE.ID - Inggris membagikan pil yang membantu untuk para perokok berhenti.

Pil ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian, di mana ribuan nyawa bisa terselamatkan berkat peluncuran pil anti-merokok yang meningkat di Inggris.

Kepala layanan kesehatan (NHS) Inggris, mengatakan bahwa ribuan nyawa terselamatkan berkat peluncuran pil anti-merokok, bernama Varenicline.

Pil ini terbukti efektif dalam membantu orang berhenti merokok, dan lebih efektif daripada mengunyah permen karet atau permen lainnya.

Baca Juga: Tips Berhenti Merokok dan Vape untuk Menuju Hidup Lebih Sehat

Pil harian oleh NHS ini, ditawarkan kepada puluhan ribu perokok setiap tahunnya di Inggris, sebagai upaya untuk membantu mereka berhenti merokok secara efektif.

Obat ini dapat mengurangi keinginan untuk nikotin dan menghambat efeknya pada otak, juga membantu mengatasi gejala seperti kesulitan tidur dan mudah tersinggung.

Jika digunakan bersamaan dengan terapi atau konseling, pengobatan ini telah terbukti membantu sekitar satu dari empat orang berhenti merokok selama setidaknya enam bulan.

Bersama dengan upaya pemerintah menciptakan generasi bebas rokok, CEO NHS Amanda Pritchard mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya besar NHS untuk menyediakan pengobatan alternatif sekaligus menghemat lebih dari £500 juta (Rp9,8 triliun) untuk pembayar pajak.

Dalam pidatonya di konferensi tahunan NHS Providers di Liverpool, Pritchard akan menyoroti komitmen berkelanjutan NHS dalam meningkatkan perawatan pasien dan memberikan nilai maksimal bagi pembayar pajak.

Sumber dana NHS berasal dari pajak yang diberikan masyarakat, sehingga NHS akan berkomitmen dalam memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurut penelitian University College London, penggunaan varenicline di NHS diperkirakan dapat membantu lebih dari 85.000 orang yang mencoba berhenti merokok setiap tahunnya, serta penggunaannya selama lima tahun ke depan dapat mencegah hingga 9.500 kematian akibat merokok.

Obat ini menjadi opsi bagi pasien di Inggris melalui Layanan Berhenti Merokok NHS, sementara National Institute for Health and Care Excellence (NICE) sedang meninjau opsi obat lain, seperti obat cytisine.

Pengobatan ini tersedia berkat kolaborasi antara NHS England dan perusahaan farmasi Teva UK, yang telah setuju dalam menyediakan versi generik baru dari pengobatan tersebut.

Sebelum obat Varenicline beredar, pil anti-merokok lainnya sudah ada, yakni Champix, namun ditarik pada 2021 karena ditemukan adanya kontaminasi.

Namun, produk yang diluncurkan ulang tersebut kini telah disetujui dan dianggap aman oleh Medicines Health and Regulatory Authority (MHRA).

Baca Juga: 7 Cara Agar Bisa Berhenti Merokok: Tips dan Strategi untuk Kembali Sehat

Selain mengurangi dampak kesehatan akibat merokok, membantu seseorang berhenti merokok melalui obat pil dapat menghemat biaya dalam pelayanan kesehatan.

Analisis NICE pada 2018 menunjukkan bahwa untuk setiap £1 Rp19,6 ribu) yang dihabiskan pada pil Champix sebelumnya, bersamaan dengan konseling, dapat menghemat £1,65 (sekitar Rp32 ribu) dengan mencegah penyakit dan rawat inap terkait merokok.

"Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Peluncuran pil ini dapat menghemat jutaan pound untuk NHS, mengurangi antrian, dan menyelamatkan nyawa," kata Menteri Kesehatan dan Sosial Inggris, Wes Streeting.

Direktur Eksekutif Kebijakan di Cancer Research UK, Dr Ian Walker mengaku sependapat dengan pendapat Wes Streeting.

"Merokok adalah penyebab terbesar kanker di Inggris, dan berhenti sepenuhnya adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan anda. Itu adalah kabar baik bahwa NHS membuat varenicline tersedia bagi mereka yang mencoba berhenti merokok," ungkap Dr Ian Walker.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: England.nhs.uk