Waspada! Hipertensi Mengintai Generasi Muda hingga Ibu Hamil: Kenali Penyebab, Faktor Risiko dan Dampaknya!
INDOZONE.ID - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah di atas batas normal (130/80 mmHg atau lebih).
Hipertensi umumnya merupakan penyakit yang mengarah pada orang dewasa maupun orang tua. Namun, faktanya adalah hipertensi pada anak muda tidak boleh dianggap remeh.
Hipertensi pada usia muda bisa dikategorikan sebagai silent killer. Hipertensi pada usia muda juga diderita pada 1-8 orang dewasa yang berusia 20-40 tahun.
Baca Juga: 5 Jenis Obat Anti-Hipertensi dan Cara Kerjanya
Estimasi terjadinya hipertensi usia muda secara global kisaran 12,7% (laki-laki) dan 7,14% (perempuan). Hipertensi pada usia muda berakibat pada kejadian kardiovaskular.
Rendahnya keberhasilan dalam mengendalikan hipertensi masih perlu diperhatikan oleh berbagai pihak, serta merupakan tanggung jawab bersama.
Kolaborasi berkesinambungan antara masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan, komunitas, dan organisasi lainnya, sangatlah penting untuk memerangi kondisi hipertensi, serta mencapai tujuan pengendalian hipertensi di Indonesia.
Pasalnya, Hipertensi perlu terlaksana dengan baik, karena seperti diketahui, insidensi hipertensi yang biasa disebut silent killer terus bertambah dan bahkan bisa terjadi kepada semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, usia produktif dan ibu hamil.
Penyebab kematian Ibu Hamil
- Perdarahan pasca melahirkan
- Hipertensi dalam kehamilan preeklamsia dan eklamsia.
- Abortus
Perlu diketahui bahwa kehamilan juga bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Selain itu, gangguan ini bisa terjadi pada anak-anak yang biasanya disebabkan, masalah pada ginjal bahkan jantung.
Walaupun begitu, kamu bisa menurunkan atau bahkan mencegah risiko terjadinya hipertensi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengatur pola makan secara rutin.
Pastikan tubuh kamu memenuhi asupan gizi yang seimbang agar tetap sehat, konsumsi air putih setiap hari, dan mulailah dengan rutin berolahraga.
Faktor Risiko Hipertensi
Ada beberapa faktor risiko untuk alami hipertensi berbanding lurus dengan usia. Seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar alami hipertensi.
Namun, beberapa faktor risiko lainnya yang bisa meningkatkan terjadinya hipertensi adalah sebagai berikut:
- Usia
- Herediter
- Obesitas
- Merokok
- Obat-obatan
- Kurangnya aktivitas
- Stres
- Polusi
- Konsumsi garam berlebihan (lebih dari 10 gram perhari)
- Kurangnya olahraga
- Genetik
- Penyakit ginjal, hipotiroidism dan sleep apnea
- Penggunaan obat-obatan stimulan
Baca Juga: Cegah Risiko Hipertensi pada Ibu Hamil, Puskesmas Pundong Bantul Beri Edukasi Kesehatan
Masalah dalam Pengendalian Hipertensi
- Pengetahuan dan kesadaran masyarakat masih rendah
- Banyak kasus yang tidak terdiagnosa
- Kepatuhan terhadap pengobatan
- Faktor risiko yang sulit dikendalikan
- Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan ketersediaan obat
- Faktor sosial ekonomi dan kultural (karena hipertensi ini tidak ada gejalanya)
- Clinical inertia
Dampak dari Hipertensi Pada Usia Muda
Berikut ini merupakan dampak dari hipertensi pada usia muda:
- Kejadian masalah kardiovaskular
- Kerusakan fungsi ginjal
- Menurunnya fungsi mata
- Terjadinya percepatan aterosklerosis
- Gangguan proses berpikir atau mental
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung