INDOZONE.ID - Hati adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia dengan lebih dari 500 fungsi vital. Namun, tanda-tanda awal kerusakan hati, sering kali tidak disadari karena gejalanya yang bersifat halus dan tidak spesifik.
Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Kepala Departemen dan Konsultan Transplantasi Hati serta Bedah HPB di Manipal Hospital Dwarka, New Delhi, Dr. Niteen Kumar, mengungkapkan, manifestasi awal penyakit hati bisa berupa ketidaknyamanan di perut bagian atas, mual, hilang nafsu makan, dan kelelahan.
Oleh karena itu, pemeriksaan secara keseluruhan sangat disarankan untuk memastikan kondisi hati, serta menghindari kemungkinan penyebab lainnya.
Tanda Awal Kerusakan Hati
Berikut, tiga tanda awal bahwa hati kamu alami gangguan atau kerusakan, dikutip dari situs Hindustan Times.
Baca Juga: Mengenal Transplantasi Hati, Penyakit yang Diduga Penyebab Kematian Aktris Michelle Trachtenberg
1. Mudah Lelah Bisa Jadi Pertanda Kerusakan Hati
Dr. Niteen Kumar menegaskan, kelelahan yang berlebihan (fatigability) adalah salah satu tanda awal disfungsi hati. Gangguan pola tidur seperti mengantuk di siang hari dan insomnia di malam hari, juga dapat menjadi indikasi adanya penyakit hati yang lebih serius.
Meskipun hati memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa, kerusakan berat akibat hepatitis akut yang berkembang dengan cepat, terutama yang disebabkan infeksi virus, dapat berujung pada gagal hati akut yang mengancam jiwa.
2. Mudah Memar dan Sering Berdarah? Bisa Jadi Tanda Gangguan Hati
Hati memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Jika kamu sering mengalami memar tanpa sebab, atau mengalami pendarahan berlebihan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa fungsi hati terganggu.
Dr. Niteen Kumar menjelaskan, hati memproduksi sebagian besar faktor pembekuan darah. Pada penyakit hati akut (seperti hepatitis akut atau gagal hati akut) maupun penyakit hati kronis (seperti sirosis), produksi faktor pembekuan ini menurun, dan jumlah trombosit dalam darah berkurang.
Akibatnya, seseorang menjadi lebih rentan terhadap memar dan pendarahan yang sulit dihentikan.
3. Keseimbangan Pembekuan Darah Bisa Terganggu
Selain menghasilkan faktor pembekuan darah, hati juga memproduksi antikoagulan yang berfungsi mencegah pembekuan darah berlebihan. Namun, keseimbangan ini sangat mudah terganggu pada penderita penyakit hati.
Akibatnya, penderita berisiko mengalami perdarahan serius yang sulit dikendalikan, dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Baca Juga: Kerusakan Hati Akibat Alkohol: Kenali Gejala dan Cara Melindungi Hati Wanita!
Pengobatan untuk Penyakit Hati
Menurut Dr. Niteen Kumar, hingga saat ini transplantasi hati adalah satu-satunya pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit hati stadium akhir. Sementara itu, pengobatan medis hanya bersifat suportif, untuk menjaga kondisi pasien sampai mereka mendapatkan transplantasi.
Sehingga, penting bagi kamu untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda awal kerusakan hati. Lalu, segera lakukan pemeriksaan jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Sebab, melakukan deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa, dan mencegah perkembangan penyakit hati yang lebih serius.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times