INDOZONE.ID - Jantung kamu mungkin lebih tua atau lebih muda daripada yang kamu kira. Sedangkan usia kronologis kamu hanyalah jumlah tahunan yang telah kamu jalani.
Usia jantung kamu atau usia fisiologis mengukur seberapa sehat jantung kamu sebenarnya.
Konsep ini membeberkan mengapa dua orang berusia 60 tahun bisa memiliki hasil kesehatan yang sangat berbeda, yang satu mungkin memiliki jantung seperti orang berusia 40 tahun, sedangkan jantung yang lain bisa berfungsi seperti orang berusia 80 tahun.
Baca Juga: 7 Manfaat Jantung Pisang bagi Kesehatan, Kaya Nutrisi dan Serat
Faktor-faktor seperti gaya hidup, genetika, dan stres bisa memengaruhi kesenjangan ini, menjadikan usia jantung sebagai ukuran penting kesehatan jangka panjang.
Apa Itu Usia Jantung?
Usia jantung merupakan ukuran kesehatan kardiovaskular kamu dibandingkan dengan usia kronologismu.
Dr. Ramakanta Panda, pendiri sekaligus ketua Asian Heart Institute, Mumbai, memaparkan bahwa usia kronologis dimulai sejak lahir, namun usia fisiologis mencerminkan cara tubuh kamu berfungsi.
"Seseorang yang berusia 60 tahun dengan jantung seperti orang berusia 30 tahun dapat hidup puluhan tahun lebih lama daripada seseorang yang jantungnya menua lebih cepat," katanya.
Perbedaan ini menjelaskan alasan mengapa beberapa orang tetap energik dan bebas penyakit hingga usia 90-an, sedangkan yang lain menghadapi masalah jantung di awal kehidupan.
Apa yang Memengaruhi Usia Jantung?
Ada beberapa faktor yang bisa mempercepat atau memperlambat penuaan jantung kamu, seperti:
- Pilihan gaya hidup: Merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik bisa membebani jantung.
- Genetika: Riwayat penyakit jantung dalam keluarga meningkatkan risiko.
- Stres: Stres kronis bisa meningkatkan tekanan darah dan peradangan.
- Tidur: Kurang tidur juga bisa mengganggu proses perbaikan jantung.
- Kondisi medis: Diabetes atau obesitas bisa mempercepat penuaan jantung.
Ilmu di Balik Usia Jantung
Pada tahun 2021, Journal of the American Heart Association menemukan adanya individu dengan usia jantung lebih muda dari usia kronologis mereka memiliki risiko 35% lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan, Baik untuk Diet hingga Jantung
Para pakar menekankan bahwa perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok atau rutin berolahraga bisa mengurangi usia jantung hingga 10 tahun.
Cara Menyegarkan Jantung Kamu
- Berolahraga secara teratur: Berusahalah melakukan aktivitas sedang selama 150 menit setiap minggu.
- Makan makanan sehat untuk jantung: Fokus pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh.
- Berhenti merokok: Merokok bisa merusak pembuluh darah dan mempercepat penuaan.
- Kelola stres: Cobalah yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.
- Pemeriksaan rutin: Pantau tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
Usia jantung yang lebih muda tidak hanya bisa mencegah penyakit, namun juga bisa meningkatkan energi, kejernihan mental, dan kualitas hidup secara menyeluruh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com