Jumat, 06 JUNI 2025 • 10:00 WIB

Musim Panas Puncak Penularan Covid-19 di Asia, Sudah Vaksin Kok Menular Lagi?

Author

Ilustrasi pria suntik vaksin Covid-19

Banyak negara di Asia mengalami lonjakan puncak penularan Covid-19 di pertengahan tahun 2025. Para ahli menyebut, lonjakan kasus baru Covid-19 ini lumrah terjadi di musim panas.

Kamu tentu sudah update seputar laporan peningkatan kasus Covid-19 dari banyak negara di Asia Tenggara, terutama di Singapura, Hong Kong, dan Thailand, pada musim panas ini.

Perlu diwaspadai, gelombang ini semakin memengaruhi populasi di banyak negara Asia, tak terkecuali Singapura. Terutama di musim panas ini, banyak juga masyarakat yang mengalami puncak Covid-19.

"Namun kabar baiknya adalah varian yang sekarang ini, yang menyebabkan Covid-19 di negara-negara ini, tidak jauh berbeda dari apa yang kita alami selama gelombang Covid-19 terakhir," ungkap Group Medical Director Max Healthcare & Senior Director Institute of Internal Medicine, Dr. Sandeep Budhiraja, dilansir Timesofindia.

Varian yang dilaporkan adalah JN.1 yang merupakan varian dominan terakhir yang menonjol dalam wabah Covid-19 akhir-akhir ini.

Selanjutnya, sang pakar juga menjelaskan bahwa varian JN.1 adalah turunan keluarga Omicron ang bisa menyebar dengan cepat di suatu komunitas, wilayah, atau negara. Namun tidak seganas varian Covid-19 yang telah terjadi sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Kemenkes Terbitkan SE Waspada COVID-19 Varian Baru, Pengelola Wisata Sleman Diminta Hal Ini

Mengapa Lonjakan Covid-19 Terjadi Lagi?

Ilustrasi ancaman baru atau fomo dari covid 19 varian baru KP.3 yang memiliki tingkat infeksi yang rendah. (freepik.com)

Dr Budhiraja menambahkan, sekarang kasus penularan baru Covid-19 sedang dibahas dan diperdebatkan di negara-negara, terutama Singapura dan Hong Kong, tentang mengapa puncak penularan ini bisa terjadi tiba-tiba.

"Saya ingin mengatakan di sini bahwa pertama-tama, orang perlu tahu bahwa Covid-19 selalu ada, meskipun jumlahnya sangat kecil. Sehingga kebanyakan orang benar-benar lupa tentang keberadaannya, tetapi bukan itu masalahnya.

Alasan Lainnya

Alasan lain pemicu naiknya kasus Covid-19 saat ini bukanlah karena virus ini lebih ganas, tetapi mungkin berkaitan dengan kekebalan menurun, walaupun sudah vaksinasi.

Ditegaskan Dr Budhiraja, selama bertahun-tahun, kekebalan seseorang terhadap Covid-19 cenderung bisa menurun. Akibatnya, virus ini Kembali menyebar.

"Yang pasti, virus ini tidak lebih ganas, artinya tidak menyebabkan kasus yang parah atau kematian, kecuali pada individu yang berisiko sangat tinggi, orang lanjut usia, yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, dan memiliki berbagai penyakit penyerta," tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Timesofindia.com

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA