INDOZONE.ID - Layering produk perawatan kulit dengan urutan yang benar membantu kulit kamu menyerap lebih banyak bahan aktif, sehingga memberi peluang lebih besar untuk melihat hasil dari rangkaian skincare kamu.
Aturan praktis pertama adalah layering skincare kamu dari tekstur yang paling cair hingga yang paling kental, untuk memastikan formulasi yang ringan diserap terlebih dahulu, diikuti oleh produk yang lebih kaya dan lebih kental.
Hal ini membantu meningkatkan penyerapan produk dan mencegah oklusi (ketika bahan-bahan terhambat untuk menyerap ke dalam kulit karena produk dengan tekstur yang lebih kental akan membentuk penghalang), kata Mitchel P. Goldman, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Dermatologi Laser Kosmetik.
Produk oklusif ‘menyegel’ kulit untuk memerangkap hidrasi, namun tidak mengandung bahan aktif yang seharusnya diserap oleh kulitmu.
Kamu tidak perlu melakukan rutinitas skincare yang mewah dengan melapisi seluruh wajah, misalnya mengaplikasikan lebih dari satu macam toner atau lebih dari satu macam moisturizer.
Serum boleh diaplikasikan lebih dari satu macam sesuai dengan permasalahan kulit wajah kamu. Penggunaan serum ini hanya dibolehkan maksimal 3 layer (3 macam).
Rutinitas skincare paling dasar mencakup pembersih, serum, moisturizer, dan sunscreen. Hal ini menjaga kulit kamu tetap bersih, terhidrasi, dan terlindungi dari sinar matahari, juga lebih sedikit/minimal penggunaan produk dapat mengurangi resiko iritasi dan reaksi yang tidak diinginkan menurut Akademi Dermatologi Amerika.
Namun jika kamu ingin menambahkan lebih banyak produk ke dalam rutinitas skincare kamu untuk mengatasi masalah kulit tertentu, berikut urutan terbaik dan tidak terlalu rumit untuk menerapkan semuanya.
Baca Juga: Mengenal Teknik Layering dalam Rutinitas Perawatan Wajah, Tingkatkan Penyerapan Bahan Aktif Skincare
Cara Layering Produk Skincare dengan Urutan yang Benar
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk melapisi produk perawatan kulit kamu untuk mendapatkan manfaat maksimal.
1. Double Cleansing
Mencuci wajah selalu menjadi langkah pertama dalam rutinitas perawatan kulitmu. Pembersihan memberikan landasan agar produk dapat terserap kedalam kulitmu, dan membersihkan kotoran, minyak, dan kotoran yang menumpuk didalam dan sekitar pori-pori.
Saat memilih pembersih, pilihlah pembersih yang lembut, bebas alkohol, dan non-abrasif. Pembersih ini tidak akan menghilangkan terlalu banyak minyak kulit sehingga membantu kamu menjaga keseimbangan pelindung kulit.
Tetapi, jika kamu sedang menggunakan makeup, maka kamu harus membersihkan seluruh makeup kamu dengan menggunakan cleansing balm sebelum menggunakan cleanser atau micellar water.
Bahan utama: Pembersih dengan ceramide, glycerin, hyaluronic acid, atau lidah buaya membantu menghidrasi dan melembabkan kulit kering. Goldman merekomendasikan juga untuk mencari kandungan niacinamide, ekstrak green tea, atau chamomile untuk menenangkan kulit tanpa membuat kulit terkelupas atau melembabkan secara berlebihan. Bahan lain seperti benzoil peroksida, glycolic acid, salicylic acid, dan minyak tea tree dapat membantu mengontrol minyak berlebih, membuka pori-pori yang tersumbat, dan mengurangi timbulnya jerawat.
Cara pengaplikasian: Oleskan cleansing balm pada wajah kamu, seperti dahi, pipi, dan dagu dan lalu ratakan ke seluruh wajah. Setelah itu gunakan kapas atau cleansing-pad yang lembut dan mulai bersihkan dengan lembut. Setelah seluruh makeup kamu bersih, lanjutkan dengan menggunakan cleanser atau micellar water dengan kapas untuk membersihkan sisa-sisa balm pada wajahmu. Dan terakhir, cuci wajahmu dengan sabun muka. Cuci wajahmu setiap pagi dan malam, dan setelah beraktivitas yang membuat kamu berkeringat.
2. Toner
Setelah membersihkan wajah, gunakan toner untuk menyesuaikan pH kulitmu dan ‘mempersiapkan’ wajahmu untuk penggunaan skincare selanjutnya. Toner juga dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengecilkan pori-pori.
Toner tidak selalu diperlukan, namun dapat meningkatkan rutinitas perawatan kulit kamu. Toner dapat membantu menghilangkan minyak berlebih dan kotoran setelah dibersihkan, sehingga kulitmu lebih siap terhadap pengaplikasian produk selanjutnya. Toner juga dapat melembabkan kulit kering dan meningkatkan pH kulit yang sehat, sehingga dapat membantu mencegah jerawat.
Bahan utama: Jika kamu memiliki kulit kering atau sensitif, Goldman merekomendasikan penggunaan toner pelembab dengan hyaluronic acid atau rose water. Jenis kulit berminyak dan rentan berjerawat bisa mendapatkan manfaat dari toner astringent (astringent adalah produk perawatan wajah yang berperan mengangkat sisa kotoran dan kosmetik. Manfaat inilah yang membuat astringent kerap disamakan dengan toner, meski keduanya sebenarnya produk kecantikan yang berbeda.), yang mengandung bahan kimia yang menghilangkan minyak berlebih, seperti salicylic acid atau witch hazel.
Cara pengaplikasian: Basahi kapas dengan toner atau micellar water, lalu oleskan dengan lembut ke wajah kamu.
3. Spot Treatment
Selanjutnya, aplikasikan produk perawatan kamu, seperti serum, masker, dan krim mata. Gunakan produk yang mengatasi permasalahan kulit yang kamu miliki, seperti garis halus, flek hitam, dan jerawat. Oleskan sesuai urutan konsistensinya, dimulai dari tekstur yang paling cair hingga tekstur yang paling kental.
Penggunaan produk-produk yang sesuai dengan permasalahan kulitmu akan menargetkan area permasalahan pada kulit dan mengandung bahan aktif berbeda tergantung pada perawatan yang kamu lakukan.
Bahan utama: “Carilah produk-produk perawatan wajah yang mengandung bahan-bahan seperti benzoil peroksida dan salicylic acid untuk masalah jerawat, dan hidroquinon atau kojic acid untuk masalah bintik hitam. Bahan-bahan ini membantu mengatasi masalah tertentu secara efektif,” kata Goldman.
Cara pengaplikasian: Oleskan sedikit saja dengan jari bersih ke area yang bermasalah. Gunakan produk ini sesuai kebutuhan dan dosis yang tepat, tetap ikuti instruksi produsen produk mana pun mengenai cara penggunaannya. Jika kamu menggunakan serum atau perawatan lain setelah spot treatment, hindari mengaplikasikannya pada area yang terdapat spot treatment.
4. Serum
Serum diserap dengan cepat dan sebaiknya dioleskan langsung ke permukaan kulit setelah pembersih atau toner. Serum adalah istilah umum untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi.
“Produk-produk ini biasanya ringan, membantu menembus kedalam kulit, dan meningkatkan hidrasi, mencerahkan, atau lainnya yang menargetkan masalah kulit tertentu,” kata Goldman.
Bahan utama: Vitamin C membantu mencerahkan kulit, melembutkan kerutan, dan memudarkan hiperpigmentasi. Niacinamide membantu menghaluskan garis-garis halus, mengurangi jerawat, mengecilkan pori-pori, menyeimbangkan produksi minyak, dan mencerahkan kulit. Vitamin E, hyaluronic acid, peptide, ceramide, dan gliserin membantu menghidrasi dan mengunci kelembaban. Asam Alfa Hidroksi (AHA) seperti glycolic acid dan lactic acid juga membantu menghidrasi kulit, eksfoliasi, dan menghaluskan garis-garis halus. Serum dengan salicylic acid dan azelaic acid dapat membantu mengatasi jerawat dengan membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan.
Cara pengaplikasian: Oleskan secukupnya sebesar kacang polong, atau jumlah yang direkomendasikan oleh produsen produk ke wajah kamu dengan jari.
5. Retinol dan Perawatan Retinoid Lainnya
Retinol dan perawatan retinoid lainnya harus diterapkan setelah serum karena seringkali lebih kental dan oklusif. “Dengan mengoleskan krim retinol setelah serum, kamu memastikan bahan aktif dalam serum sudah meresap kedalam kulit. Hal ini memungkinkan retinol menjangkau lapisan kulit yang lebih dalam sehingga manfaatnya maksimal,” kata Goldman.
Retinol (secara teknis sejenis retinoid) dan retinoid lainnya adalah turunan vitamin A yang membantu merangsang pergantian sel, meningkatkan produksi kolagen, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan untuk mendapatkan manfaat anti penuaan dan jerawat.
Bahan utama: Retinol, retinyl palmitate, dan retinaldehyde tersedia tanpa resep dan kurang manjur dibandingkan retinoid lainnya – menjadikannya ideal untuk orang dengan kulit sensitif, kerutan minimal, dan kasus jerawat ringan, warna kulit tidak merata, dan hiperpigmentasi.
Untuk mengatasi jerawat yang lebih parah dan mengurangi kerutan, dokter kulit meresepkan perawatan retinoid seperti Differin (adapalene), Retin-A (tretinoin), Tazorac (tazarotene), dan Aklief (trifarotene). Differin OTC (adapalene) juga tersedia dan disetujui FDA untuk mengobati jerawat.
Cara pengaplikasian: Mulailah dari jumlah kecil dan oleskan perawatan retinol atau retinoid setiap 2 malam sampai kulit kamu mampu menyesuaikan diri. Retinol dan retinoid membuat kulit menjadi super sensitif terhadap sinar matahari, jadi gunakan hanya pada malam hari.
Baca Juga: Tips Layering Skincare Supaya Memberikan Hasil Maksimal
6. Eye Cream
Jika kamu menggunakan krim mata, aplikasikan setelah perawatan apa pun untuk membantunya menyerap lebih baik karena teksturnya kental. Meskipun kamu tidak memerlukan krim mata, krim ini dapat membantu menambah kelembaban dan hidrasi pada kulit halus di bagian bawah mata kamu yang rentan terhadap kerutan dan kerusakan akibat sinar matahari.
Bahan utama: “Untuk krim siang hari, carilah bahan seperti peptida, antioksidan (seperti vitamin C atau ekstrak green tea), dan SPF untuk melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari,” kata Goldman.
"Krim malam bisa mendapatkan manfaat dari bahan-bahan seperti retinol, niacinamide, atau hyaluronic acid untuk meningkatkan perbaikan dan hidrasi," sambungnya.
Cara pengaplikasian: Gunakan jari untuk mengoleskan krim mata pada bagian bawah mata setelah kamu mengaplikasikan serum atau retinol. Ratakan dengan perlahan hingga krim mulai terserap kedalam kulit. Tetapi sekarang ini, banyak sekali produk krim mata yang telah memiliki applicator sehingga kamu tidak perlu menggunakan jari untuk mengoles dan meratakan produk tersebut.
7. Moisturizer
Pelembab biasanya memiliki konsistensi yang lebih kental dan sebaiknya digunakan setelah serum sebagai urutan terakhir dari rangkaian skincare kamu (saat malam saja. Sedangkan di pagi hari, gunakan moisturizer sebelum sunscreen). Jika kamu menggunakan rutinitas perawatan kulit minimal, gunakan pelembab setelah membersihkan wajahmu. Pelembab dirancang untuk meningkatkan kadar air di kulit dan memperbaiki skin barrier kamu, tetapi juga ‘menyegel’ kulit kamu sehingga semua rangkaian skincare yang telah kamu aplikasikan pada wajahmu ‘terkunci’ dengan baik dan bekerja secara maksimal.
Bahan utama: “Orang dengan kulit kering harus mencari pelembab dengan bahan seperti ceramide, gliserin, atau shea butter untuk hidrasi yang intens,” kata Goldman. Jenis kulit berminyak atau rentan berjerawat bisa mendapatkan manfaat dari pelembab non-komedogenik bebas minyak dengan bahan-bahan seperti hyaluronic acid atau formulasi gel ringan.
Cara pengaplikasian: Pijatkan pelembab kamu dengan lembut ke seluruh wajah dan leher — termasuk bagian bawah mata (jika kamu tidak menggunakan krim mata).
8. Sunscreen
Sunscreen harus selalu menjadi langkah terakhir kamu selama rutinitas skincare di pagi dan siang hari. Penggunaan sehari-hari membantu melindungi kulitmu dari sinar ultraviolet (UV) yang menyebabkan kanker kulit dan tanda-tanda penuaan dini — seperti bintik matahari dan kerutan. American Academy of Dermatology merekomendasikan sunscreen yang memiliki cakupan spektrum luas dan faktor perlindungan matahari (SPF) 30 atau lebih tinggi.
Cara pengaplikasian: Oleskan sunscreen dengan lembut ke wajah, leher, hingga telinga. Kamu harus menggunakan minimal 2 ruas jari penuh. Sunscreen kimia membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menyerap, sedangkan sunscreen mineral langsung bekerja. Untuk keduanya, kamu harus mengaplikasikan sunscreen kembali setiap 3-4 jam sekali.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com