Taman Gajah Bolong INDOZONE.ID - Nama Gajah Bolong yang kini menjadi sebutan sebuah taman di Dusun Mongkrong, Desa/Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ternyata menyimpan sejarah panjang.
Bila ditarik jauh ke belakang, penamaan itu berkaitan dengan sebuah patung gajah di halaman rumah kuno milik Almarhum H.M. Soedjono, atau yang akrab disapa Mbah Jono.
Cucu Soedjono, Ifeny Sandra Yunanis, menjelaskan bahwa rumah tersebut awalnya milik seorang warga Tionghoa bernama Mbah Jun Yok. Rumah tersebut dibangun sekitar tahun 1930 oleh Singo Mardi, ayah dari Mbah Jono.
"Rumah itu memiliki arsitektur khas dengan dinding berlapis porselen Cina dan sebuah patung gajah di halaman depan," ungkap Ifeny Sandra Yunanis.
Baca juga: Juventus Pertahankan Bek Muda Tangguhnya Hingga 2030: Komitmen Jangka Panjang Nicolo Savona
Saat Agresi Militer Belanda II, rumah tersebut sempat dijadikan markas tentara. Untuk menghindari pendudukan oleh Belanda, rumah induk dan bagian timur dibakar.
Setelah agresi berakhir, rumah dijarah warga sekitar. Akibatnya bangunan rumah rusak di sana sini, termasuk patung gajah.
"Dinding porselen dikupas, bahkan patung gajah pun dipecahkan karena warga menduga ada perhiasan di dalamnya," imbuhnya.
Patung itu akhirnya berlubang, atau bolong dalam bahasa Jawa. Pada tahun 1960, Mbah Jono membeli rumah tersebut.
Ia merenovasinya termasuk menambal patung gajah, dan mulai menempatinya sekitar tahun 1962. Meski patung itu sudah diperbaiki, sebutan Gajah Bolong telanjur melekat di benak masyarakat.
"Warga yang turun dari kendaraan umum di perempatan Mongkrong pun kerap menyebut, Turun di Gajah Bolong, sebagai penanda lokasi. Kisah ini diwariskan turun-temurun, termasuk kepada Dr. H. Munawan, putra ketiga Mbah Jono," ucapnya.
Kini, Gajah Bolong tak hanya menjadi penanda lokasi, tetapi juga simbol sejarah lokal yang menyimpan cerita perjuangan dan warisan budaya masyarakat Baureno.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung