Ilustrasi mencuci pakaian. (Freepik)
INDOZONE.ID - Kehadiran mesin cuci di dalam rumah sangat membantu agar dapat mencuci pakaian secara praktis. Terutama saat musim penghujan tiba, kamu akan merasa kerepotan karena bau apek.
Belum lagi kalau melihat pakaian kotor menumpuk, akan menjadi masalah. Mesin cuci menjadi penyelamat untuk mencuci dan mengeringkan pakaian.
Head of Sales Midea Indonesia Budi Pratama Widjaja mengatakan, permintaan mesin cuci pada saat musim penghujan akan meningkat. Dengan berbagai kapasitas dan fitur sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Pakai Baju Legend, Mayang Bandingkan Harga Outfit dengan Nagita Slavina Malah Tuai Cibiran
“Berbagai kategori produk mesin cuci mulai dari Dryer, Front Loading, Top Loading hingga Twin Tub sudah kami siapkan sesuai dengan kebutuhan dengan teknologi terbaik," ujar Budi saat acara Peluncuran Mesin Cuci Terbaru Midea di Jakarta.
Peluncuran mesin cuci Midea. (Midea)
Namun kendalanya mencuci pakaian dengan mesin cuci bisa saja apek. Hal ini akan mengganggu dan menambah pekerjaan, sehingga kamu butuh solusinya.
Product Manager Washing Machine Midea Indonesia Arman Zendrato menambahkan, banyak fitur mesin cuci yang cocok untuk mengusir bau apek. Mesin cuci biasanya dilengkapi perlindungan kesehatan, Health Guard Hygiene 90 Derajat Celcius yang mampu menghilangkan noda membandel, sisa-sisa kotoran deterjen dan kuman berbahaya secara menyeluruh.
Baca Juga: Viral Konten Kreator Ini Tiru Gaya Pakaian Pria dari Berbagai Daerah, Hasilnya Valid!
"Mesin cuci yang cocok juga memiliki fitur 15 Quick Wash, sehingga mencuci lebih cepat hanya sekitar 15 menit. Bisa lebih hemat waktu dan tenaga,” ujar Arman.
Sementara, pengguna mesin cuci juga butuh fitur Anti Crease yang membuat pakaian anti kusut dan menjadikannya lebih kering. Ditambah Quick Drying, mampu mengeringkan dengan cepat hanya sekitar 40 menit, sehingga lebih hemat waktu dan tenaga.
Tentu dengan tambahan fitur ini, kamu enggak merasa kerepotan untuk menyetrika. Pekerjaan ini tentu dirasa berat dan malas, apalagi kalau baju tambah menumpuk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: