Kategori Berita
Media Network
Selasa, 10 JUNI 2025 • 19:15 WIB

Fenomena Quiet Luxury: Tren Mode yang Elegan Tanpa Logo

Kaos Polos dan Denim Jacket

INDOZONE.ID - Dalam dunia fashion yang sering didominasi oleh merek-merek besar dan logo yang mencolok, tren baru bernama “quiet luxury” atau kemewahan yang tenang sedang menggemparkan industri.

Berbeda dengan tren fashion yang biasanya mengedepankan branding dan logo besar, quiet luxury menekankan kesederhanaan, kualitas material, dan desain yang elegan tanpa perlu memamerkan merek.

Tren ini mendapatkan momentum di kalangan orang-orang kaya dan selebriti yang ingin tampil mewah tanpa harus berteriak lewat logo.

Sebagai contoh, banyak dari mereka yang mengenakan pakaian dari merek mewah seperti Loro Piana, The Row, atau Brunello Cucinelli—merek yang dikenal dengan kualitas tinggi dan desain yang understated, namun tidak begitu menonjolkan identitas mereka melalui branding yang jelas.

Baca Juga: 5 Gaya Outfit Simpel untuk Cewek Non Hijab Ala Seleb Korea, Nggak Bakal Ketinggalan Zaman!

Fenomena quiet luxury ini tidak hanya menarik perhatian di dunia mode tetapi juga menjadi refleksi dari perubahan sikap terhadap konsumsi.

Di era di mana kesadaran tentang keberlanjutan dan dampak lingkungan dari industri fashion semakin meningkat, banyak konsumen yang beralih ke barang-barang berkualitas tinggi yang tahan lama, daripada membeli pakaian cepat dengan siklus tren yang terus berubah.

Konsep “less is more” menjadi pedoman bagi mereka yang mendambakan kemewahan yang lebih halus dan tidak mencolok.

Salah satu alasan di balik tren ini adalah perubahan demografi pembeli barang mewah. Generasi milenial dan Gen Z yang memiliki daya beli tinggi cenderung lebih menyukai barang yang mencerminkan nilai mereka, seperti keberlanjutan dan etika dalam produksi, daripada barang yang hanya menunjukkan status melalui logo.

Mereka ingin produk yang dapat bertahan lama, baik dalam hal tren maupun kualitas, dan tidak sekadar menjadi simbol kekayaan. Meskipun quiet luxury semakin populer, tren ini juga mengundang kritik.

Baca Juga: Mengulik Harga Jam Tangan Rolex Timnas Pemberian Presiden Prabowo yang Buat Full Senyum

Beberapa berpendapat bahwa meskipun tampak lebih rendah hati, tren ini tetap mencerminkan kesenjangan ekonomi yang besar karena harga produk-produk tersebut tetap sangat tinggi dan tidak dapat diakses oleh semua orang.

Selain itu, beberapa orang merasa bahwa tren ini, meskipun tampak sederhana, masih menggambarkan kemewahan yang berjarak dari realitas banyak orang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Vogue, The New York Times, Business Of Fashion

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Fenomena Quiet Luxury: Tren Mode yang Elegan Tanpa Logo

Link berhasil disalin!