Kategori Berita
Media Network
Selasa, 25 JULI 2023 • 08:11 WIB

Dear Parents, Memaksa Si Kecil Makan dengan Emosi akan Berpengaruh dengan Kesehatan Mental Anak Loh

Ilustrasi ibu yang marah saat anaknya tidak mau makan

INDOZONE.ID - Dr. Kanya Ayu, Sp.A, seorang Dokter Spesialis Anak, menekankan pentingnya perhatian orang tua terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Dalam konteks kesehatan mental anak, dr. Kanya menyoroti pentingnya pendekatan yang tidak memberikan tekanan saat anak makan.

Baginya, aktivitas makan anak haruslah menyenangkan dan tidak boleh dipaksakan. Memaksa anak saat makan dapat menyebabkan stres pada anak dan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.

"Saat proses makan saja deh, paling gampang contohnya. Makanya kenapa ada feeding rules, makan jangan di-pressure, jangan dipaksa, jangan dicekokin. Kalau dia merasa tiap kali aduh sudah jamnya makan nih, aduh duduk di kursi itu lagi. Kalau enggak habis nanti dimarahi Mama," ujar dr. Kanya seperti yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sering Dianggap Halu, Ternyata Kpopers dan Wibu Memiliki Kesehatan Mental Lebih Baik Menurut Penelitian

"Begitu dia sudah mental breakdown, dia mau duduk di kursi itu saja enggak mau karena sudah takut duluan. Lalu bagaimana caranya dia mau makan? Kalau dia enggak mau makan bagaimana caranya dia dapat nutrisi yang baik?" sambungnya.

dr. Kanya menggarisbawahi tiga hal penting yang harus dilakukan orang tua dalam setiap interaksi dengan anak, yaitu asah, asih, dan asuh.

Asah berkaitan dengan memberikan stimulasi yang tepat kepada anak sejak dalam kandungan. Asih berarti memberikan kasih sayang dan koneksi batin yang kuat, sementara asuh mencakup cara memberikan makanan yang benar, menjaga tidur anak dengan aturan yang teratur, serta menyediakan fasilitas yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga: Siswa SD di Banyuwangi Bunuh Diri, Psikolog: Bullying Berdampak pada Kesehatan Mental

"Jadi setiap kita melakukan apa pun, interaksi apa pun ke anak kita, tiga hal itu harus masuk. Asah, asih, dan asuhnya harus bersamaan dilakukan," ucapnya.

Selain itu, dr. Kanya juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap aspek fisik anak dengan memberikan nutrisi yang baik, termasuk makro dan mikro protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

"Dia harus dapat nutrisi yang baik, pastikan betul nutrisinya dia baik, pastikan nutrisi yang masuk ada makro-mikro proteinnya yang penting buat otak juga. Nah, fisiknya dia oke, dia bisa bergerak segala macam, mentalnya juga naik," kata dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dear Parents, Memaksa Si Kecil Makan dengan Emosi akan Berpengaruh dengan Kesehatan Mental Anak Loh

Link berhasil disalin!