Minggu, 26 MEI 2024 • 20:40 WIB

Stop Bullying, Kenalkan Hal-hal Berikut pada Anak

Author

Ilustrasi korban bullying (Freepik/gpointstudio)

INDOZONE.ID - Aksi bullying atau perundungan, masih banyak terjadi pada anak-anak sekolah di Indonesia.

Menurut data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2024, perundungan yang terjadi pada lingkungan satuan pendidikan berada pada angka 34% dari 114 kasus yang terjadi. Bahkan 46 orang dari angka kasus tersebut harus mengakhiri hidupnya.

Fakta yang terjadi dan terlihat tampak jelas, perundungan masih terjadi pada  semua tingkatan, bukan hanya pada usia remaja, tapi juga mengancam anak-anak.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai kasus bullying agar tidak terjadi terus menerus.

1. Tanamkan Empati pada Anak-anak

Membuat topik obrolan antara orang tua dan anak tentang bagaimana berempati kepada sesama makhluk ciptaan tuhan.

Orang tua dapat memberikan contoh pada kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana orang tua dalam meminta bantuan kepada anak, berbicara dengan anak-anak.

Bisa juga dengan mengajak anak-anak untuk membayangkan jika mereka pada posisi orang lain yang memiliki kehidupan jauh di bawah mereka.

Baca Juga: Viral Kasus Bullying Seret Nama Anak Vincent Rompies, Berikut 4 Dampak Psikologis pada Korban di Sekolah

Dengan demikian, anak-anak mampu mensyukuri apa yang mereka miliki dan tentunya akan menumbuhkan rasa empati mereka terhadap sesama.

2. Berikan Anak Ruang Merespon Emosi

Ya, sama halnya seperti orang dewasa, anak - anak pun harus diberikan ruang untuk mengolah emosi mereka, baik itu perasaan sedih, marah, kecewa, dan juga bahagia.

Bantu mereka untuk mengenali apa yang mereka rasakan? Mengapa timbul perasaan seperti itu? Selain itu, bantu arahkan mereka melampiaskan emosi melalui hal-hal positif atau yang menjadi hobi mereka.

3. Kenalkan Anak pada Rasa Kecewa

Membiarkan anak-anak untuk dapat merasakan kecewa itu tidak ada salahnya. Dengan pendampingan, bantu jelaskan kepada mereka tentang perasaan ini.

Bahwa tidak semua apa yang mereka inginkan bisa mereka dapatkan. Namun juga ingatkan bahwa tidak perlu merasa marah atau iri hati ketika apa yang mereka inginkan, tidak bisa didapatkan dan justru dimiliki oleh orang lain.

4. Ajari Anak bahwa Manusia Diciptakan Berbeda

Perbedaan seringkali dianggap sesuatu yang tidak pada tempatnya, sehingga terjadilah saling ejek atau mengolok-olok satu sama lain.

Baca Juga: Mengenali Gejala Kesehatan Mental Anak Akibat Perilaku Bullying, Waspadai Perubahan Emosional

Karena itu, beri pengenalan pada anak-anak tentang konsep bahwa manusia terlahir berbeda-beda dan memiliki keunikan satu sama lain yang harus dihargai dan dihormati.

5. Ciptakan Lingkungan Aman dan Beri Anak Kepercayaan Diri

Keluarga yang mampu memberikan rasa aman pada diri anak-anak akan membantu anak-anak untuk mampu memberikan hal yang sama pula lingkungan sekitar dan dirinya sendiri.

Selain itu, rasa percaya diri pada anak-anak juga dapat menjadi kunci bagi mereka. Ketika mereka memiliki kemampuan atau bentuk fisik yang tidak sama seperti teman-teman lainnya, mereka mampu menghargai diri mereka sendiri.

Ketika anak-anak mampu menghargai diri mereka, mereka juga akan mampu menghargai orang lain.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kpai.go.id