Kategori Berita
Media Network
Kamis, 25 JANUARI 2024 • 08:45 WIB

Mengenali Gejala Kesehatan Mental Anak Akibat Perilaku Bullying, Waspadai Perubahan Emosional

Ilustrasi korban bullying (Freepik/gpointstudio)

INDOZONE.ID - Bullying merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental, termasuk juga anak-anak.

Anak-anak yang menjadi korban bullying, seringkali mengalami berbagai gejala kesehatan mental yang perlu diidentifikasi dan diatasi dengan segera.

Mengenali gejala kesehatan mental pada anak yang terpengaruh bullying, merupakan langkah penting untuk memberikan dukungan dan perawatan yang dibutuhkan.

Salah satu gejala umum kesehatan mental pada anak yang menjadi korban bullying adalah perubahan perilaku.

Anak yang biasanya ceria dan aktif, mungkin menjadi lebih pendiam, menarik diri dari aktivitas sosial atau menunjukkan ketidaknyamanan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Siswa SD di Banyuwangi Bunuh Diri, Psikolog: Bullying Berdampak pada Kesehatan Mental

Perubahan tiba-tiba dalam pola tidur atau kebiasaan makan, juga dapat menjadi indikator bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Selain perubahan perilaku, gejala kesehatan mental pada anak yang terpengaruh bullying dapat melibatkan perubahan emosional.

Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan, depresi, atau bahkan marah yang berlebihan.

Anak-anak yang menjadi korban bullying, juga mungkin mengalami penurunan harga diri dan merasa tidak berharga.

Mereka bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau merasa sulit untuk percaya pada orang lain.

Ilustrasi siswa dibully di sekolah (Freepik/hryshchyshen)

Ketidakmampuan anak untuk berkonsentrasi dan berprestasi di sekolah, juga menjadi gejala kesehatan mental terkait dengan bullying.

Anak-anak yang dianiaya oleh teman-teman sekelasnya mungkin mengalami kesulitan fokus, kehilangan minat dalam kegiatan akademis, atau bahkan menunjukkan penurunan prestasi sekolah.

Hal ini bisa memicu siklus negatif di mana bullying menyebabkan masalah kesehatan mental, yang kemudian mempengaruhi prestasi akademis, dan sebaliknya.

Baca Juga: Tips Mencegah Bullying pada Anak Biar Nggak Meninggalkan Trauma

Orang tua dan guru perlu memahami pentingnya mengamati perubahan-perubahan ini, lalu mengambil tindakan sesegera mungkin.

Mendukung anak yang menjadi korban bullying melibatkan komunikasi terbuka dan empati. Jika diperlukan, bantuan profesional seperti psikolog atau konselor sekolah dapat memberikan pendampingan yang diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental anak memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan mereka.

Oleh karena itu, penanganan gejala kesehatan mental akibat bullying sebaiknya dilakukan dengan serius dan melibatkan kerjasama antara orang tua, guru, dan pihak sekolah.

Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak, memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa beban psikologis yang berat, akibat pengalaman negatif seperti bullying.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Halodoc.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenali Gejala Kesehatan Mental Anak Akibat Perilaku Bullying, Waspadai Perubahan Emosional

Link berhasil disalin!