Kategori Berita
Media Network
Senin, 21 AGUSTUS 2023 • 18:42 WIB

Mahasiswa UI Bikin Alternatif Bahan Bakar dari Air Laut, Namanya Green Hydrogen

iga mahasiswa UI yang tergabung dalam Tim Grandione, yaitu Shady Haura Fathin, Muhammad Daffa Al-Rasyid, dan Ghina Athahillah Said Kamilah Rozanov

INDOZONE.ID - Tiga mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universita Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Grandione membuat solusi alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, yaitu terbuat dari air laut bernama green hydrogen.

Tim Grandione yang terdiri dari Shady Haura Fathin, Ghina Athahillah Said Kamilah Rozanov, dan Muhammad Daffa Al-Rasyid menyebut air laut sebagai salah satu potensi sumber bahan bakar yang bersih dan terjangkau.

Ide ini kami gagas sebagai bentuk perwujudan energi baru terbarukan di Indonesia. Kami melihat bahwa air adalah salah satu potensi besar dapat menjadi sumber bahan bakar yang bersih dan terjangkau," kata Shady Haura.

Baca Juga: 3 Jenis Keterampilan Adaptasi yang Perlu Kamu Tahu!

Dia mengatakan green hydrogen diproduksi dengan bahan baku berupa energi terbarukan yang menggunakan elektrolisis dari air murni dan air laut. Meski keduanya menghasilkan hidrogen, air laut diyakini dapat mencapai tujuan tersebut dengan biaya yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi jika dapat digunakan dengan elektrolisis air laut secara langsung tanpa melalui pemurnian terlebih dahulu.

Penggunaan metode elektrolisis, yaitu proses penguraian senyawa air menjadi oksigen dan hidrogen gas dengan menggunakan arus listrik melalui air. Digunakan metode elektrolisis air alkali dengan elektrolit yang dapat bekerja pada pH basa.

Elektroliser air alkali memiliki mekanisme yang bekerja pada elektrolit bersifat basa. Dalam metode teknologi ini, elektroliser air alkali digunakan untuk elektrolisis air secara langsung.

Baca Juga: 5 Cara Cepat Beradaptasi di Lingkungan Kerja Baru, Terapkan!

Proses elektrolit akan dilapisi platina yang akan ditempatkan dalam elektrolit dengan suhu dan pH yang berbeda. Salah satu percobaan elektrolisis air laut menggunakan elektroda grafit (C) dapat membantu dalam menentukan nilai batas tegangan dan kuat arus berdasarkan jumlah hidrogen yang dihasilkan untuk digunakan lebih lanjut.

Selain itu, platina juga digunakan untuk menekan biaya. Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia. Penggunaan air laut sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, karena bersumber dari dalam bumi adalah bentuk pemanfaatan kekayaan sumber daya.

Dekan FT UI Prof Dr Heri Hermansyah mengatakan melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia.

Baca Juga: Viral Lomba Cantol Kawat pada Momen 17-an Tahun Ini, Permainan yang Kerap Bikin Emosi Pesertanya

Penggunaan air laut sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, karena bersumber dari dalam bumi adalah bentuk pemanfaatan kekayaan sumber daya. Solusi ini adalah bentuk pemikiran kritis para mahasiswa FTUI sebagai mahasiswa yang unggul dan mampu untuk bersaing baik di kancah nasional atau pun internasional.

Gagasan soal bahan bakar ramah lingkungan ini telah membawa Tim Grandione meraih juara 2 Karya Tulis Ilmiah Petroleum Integrated Days yang diumumkan akhir Mei lalu, dan diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) ITS Java Section.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mahasiswa UI Bikin Alternatif Bahan Bakar dari Air Laut, Namanya Green Hydrogen

Link berhasil disalin!