Seorang warga di Kabupaten Bondowoso hidup di bawah sebuah batu besar.
INDOZONE - Sosok Misriya (47), warga Dusun Sumbercanting, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso mendadak viral belakangan ini.
Selayaknya manusia gua di era modern, Misriya tinggal di bawah batu besar yang berada di tepi sungai desa setempat.
Informasi tentang Misriya memang minim terendus sebab berada di wilayah pelosok dan sulit dijangkau kendaraan roda dua sekalipun.
Pada Minggu (10/9/2023), Komunitas Seduluran Tanpa Memandang Jabatan (STMJ) mengunjungi lokasi Misriya tinggal selama ini.
"Komunitas STMJ mengunjungi Dusun Sumbercanting untuk memberikan sembako. Sesuai prinsip kami bahwa kita hidup pasti saling bergantung pada orang lain apapun jabatannya," ungkap Founder Komunitas STMJ, Zainul Imam dikonfirmasi ZCreator, Minggu (10/9/2023).
Seorang warga di Kabupaten Bondowoso hidup di bawah sebuah batu besar.
Baca Juga: Indahnya Toleransi, Ibu Muslim Hadiri Pentahbisan Anaknya Jadi Pastor di Bandung
Pria yang kini menjabat sebagai Kasatlantas Polres Bondowoso ini mengorek beberapa informasi saat berada di lokasi.
"Informasinya, Bu Misriya pernah berkeluarga dan memiliki anak. Kemudian cerai lalu banyak aset miliknya yang dijual. Beliau diduga depresi sampai tinggal di bawah batu bertahun-tahun," ulas AKP Zainul Imam.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah membenarkan fenomena tersebut.
"Ibu Misriya hidup sendiri walaupun masih ada saudara dan ibu kandungnya," tutur Anis dikonfirmasi terpisah.
Untuk kebutuhan makan, kesehariannya dikirim oleh ibu kandungnya.
Seorang warga di Kabupaten Bondowoso hidup di bawah sebuah batu besar.
"Lokasi ibu Misriya ini tinggal sangat jauh. Sepeda gak bisa lewat dan harus memutar lewat Alas Lanjeng," ucapnya.
Dinsos P3AKB Bondowoso berencana mengevakuasi Ibu Misriya untuk ditempatkan di UPT lansia hari ini.
"Kalau memang diperlukan, kita juga akan periksakan di Poli Jiwa dan akan diuruskan bantuan sosial dan jaminan kesehatannya," paparnya.
Tim Dinsos P3AKB hingga berita ini ditulis masih berada di lokasi untuk melakukan assessment.
"Hasil assessment sementara, yang bersangkutan tidak punya KTP dan KK. Kami akan koordinasikan ke Dispendukcapil dan Dinkes untuk kepengurusan dokumen kependudukan dan faskesnya," pungkas Anis.
Z Creators: Deni Ahmad Wijaya
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators