Army Indonesia Kumpulkan Donasi hingga Rp1 Miliar untuk Palestina dalam Waktu 4 Hari

ARMY Indonesia galang dana kemanusian hingga Rp1 miliar. (Instagram/army_indonesiaa)

INDOZONE.ID - Pertempuran Israel dan Hamas yang berimbas pada korban warga Palestina telah menimbulkan simpati dari segenap kelompok masyarakat dunia. Termasuk di antaranya komunitas penggemar grup Kpop BTS yang dikenal dengan nama Army Indonesia.

Menariknya, komunitas tersebut telah berhasil menggalang dana lebih dari Rp1 miliar dalam empat hari untuk Palestina, seperti yang dilihat dari Instagram resminya.

Dana ini dikumpulkan melalui proyek yang diinisiasi oleh para BTS ARMY Indonesia yang peduli terhadap Palestina melalui situs solusipeduli.org. Dalam akunnya, ARMY menyebutkan keberhasilan ini bukan hanya karena fandom saja, tapi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Peduli Palestina, Anak-anak SIT Andalusia Parepare Antusias Ikut Salat dan Doa Bersama

"Jadi keberhasilan project ini bukan hanya karna 1 fandom tapi karna kebaikan hati masyarakat Indonesia yg tergerak untuk membantu saudara kita di Palestina," tulis di captionnya.

ARMY Indonesia galang dana kemanusian hingga Rp1 miliar. (Instagram/army_indonesiaa)

Komunitas ARMY Indonesia bekerjasama dengan Human Initiative, sebuah lembaga kemanusiaan, untuk menyalurkan donasi tersebut ke Palestina.

"Kami sangat berharap bantuan yang kami sampaikan dapat berguna dan berharap peperangan dapat segera dihentikan. Untuk selanjutnya, kami berharap tetap mendapat kepercayaan dari teman-teman jika dikemudian hari kami kembali menggerakan kegiatan kemanusiaan untuk membantu saudara kita yang membutuhkan dimanapun tempat dan lokasinya."

Sebagaimana yang telah diketahui, ARMY dan beberapa komunitas penggemar K-Pop di Indonesia seringkali mengambil langkah kemanusiaan dengan menggalang dana bagi korban bencana dan mereka yang membutuhkan bantuan lainnya.

Baca Juga: ARMY Sejati! Wanita Ini Ngigau Panggil Jungkook BTS di Ruang Operasi Usai Melahirkan

Kali ini Army menyasar ke Palestina yang kembali menjadi berita utama setelah kelompok Hamas dan Israel memulai pertempuran lagi pada tanggal 7 Oktober lalu.

Situasi penduduk di Jalur Gaza Palestina semakin memburuk akibat konflik yang kembali terjadi.