Kategori Berita
Media Network
Minggu, 12 NOVEMBER 2023 • 07:00 WIB

Melati Palsu Jadi Rahasia Wanita Sukses di Sumenep Mendulang Cuan

Melati Palsu untuk pengantin dan ini, Ummul Khair Ahmaya, seorang MUA (MakeUp Artist) dan konten kreator di Sumenep, Jatim. (Dok. Pribadi UKA Jasmine)

INDOZONE.ID - Melati atau yang dikenal dengan nama "Yasmine Sambac" telah lama menjadi puspa bunga yang dihormati di Indonesia, khususnya dalam upacara adat dan perkawinan. Namun, tingginya biaya menggunakan melati asli dalam aksesoris busana pengantin memicu keprihatinan di kalangan MUA (MakeUp Artist) hingga calon pengantin.

Menghadapi permasalahan ini, Ummul Khair Ahmaya, seorang MUA (MakeUp Artist) dan konten kreator di Sumenep, jawa timur, menciptakan solusi inovatif dengan mendirikan bisnis Melati Palsu Premium, diberi nama "UKA Jasmine" dirumahnya.

Jika biasanya melati asli hanya bisa digunakan dalam satu kali pakai, beda halnya dengan melati palsu kreasi ummul yang bisa digunakan berkali-kali dan dapat disimpan, yang tentunya dapat menghemat budget serta tetap menciptakan tampilan yang menyerupai melati aslinya.

Ummul Khair Ahmaya tidak hanya memberikan alternatif yang lebih terjangkau, tetapi juga membuka peluang bagi anak muda dari latar belakang ekonomi rendah, termasuk mereka yang putus pendidikan atau menjadi single parent.

Baca Juga: Pengantin Ini Batalkan Pernikahan karena Teman Tolak Bayar Rp22 Juta saat Undangan

Melati palsu untuk pernikahan. (Dok. Pribadi UKA Jasmine)

"Saya enggak sembarangan nerima karyawan. Saya bener-bener lihat dulu orangnya, biasanya saya ngambil orang-orang dari ekonomi bawah seperti anak-anak muda yang putus pendidikan atau bahkan single parent," ungkap Ummul saat diwawancarai Tim Z Creators Deni Agustian.

Dalam satu kali produksi, Ummul dan timnya yang beranggotakan 7 orang dapat menggunakan 3000 hingga 5000 butir melati palsu, menciptakan 1 set aksesoris pengantin yang menawan dalam seminggu sesuai adat, seperti Adat Jawa, Sunda, hingga Madura.

Harga produk kreasinya bervariasi mulai dari 1 jutaan hingga 2 jutaan, tergantung pada jumlah melati palsu yang digunakan.

Menariknya, Ummul tidak hanya menciptakan peluang bisnis, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat. Karena Proses produksinya melibatkan anak muda di kampungnya yang membutuhkan pekerjaan, termasuk yang putus pendidikan atau single parent.

Baca Juga: Melihat Tradisi Khitanan di Turki, Pengantin Sunat Pakai Jubah Sultan dan Dapat Koin Emas

Melati palsu untuk pernikahan. (Dok. Pribadi UKA Jasmine)

Melalui media sosial, terutama Instagram @uka.jasmine, Ummul mempromosikan produknya dan berhasil menembus pasar luar negeri, seperti Taiwan. Dengan modal awal 10 juta rupiah, Ummul kini meraih omzet 20 juta perbulan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Melati Palsu Jadi Rahasia Wanita Sukses di Sumenep Mendulang Cuan

Link berhasil disalin!