Ilustrasi stres kerja. (xwork.co)
INDOZONE.ID - Kerja nyaman dengan gaji besar tentu jadi impian bagi banyak orang, termasuk kamu kan? Tapi ada sesuatu yang lebih penting dunia kerja yaitu punya atasan yang baik dan enggak toxic.
Punya atasan yang toxic akan menjadi dilema besar. Di satu sisi membutuhkan pekerjaan, namun di sisi lain bikin makan hati. Lalu bagaimana menghadapi atasan yang toxic tersebut? Berikut ulasannya:
Punya bos toxic bukanlah hal yang sepele. Di samping pekerjaan kamu yang berat, beban berat juga akan kamu terima. Mental dan psikis secara perlahan akan menggerus pola pikirmu.
Kamu akan takut melakukan kesalahan, kamu takut dan malu jika dimaki dihapadan banyak orang. Si atasan akan menutupi dan membela diri jika melakukan kesalahan, tetapi akan serta merta menyalahkanmu jika kamu melakukan kesalahan. Hasil kerjamu yang bagus tidak akan dihargai.
Tidak bisa dipungkiri, bos yang toxic rata-rata memiliki kepribadian yang perfectionist. Dia menginginkan sesuatu yang detil dan tidak ada kesalahan.
Sebenarnya itu baik, tetapi perlahan akan menjadi blunder bagimu. Sedikit kesalahan hasil kerjamu akan menjadi petaka yang dibesar-besarkan. Ditambah lagi si bos memiliki kepribadian yang plin plan, perintah kemarin A perintah hari ini B, kamu harus apa?
Akan lebih parah lagi jika si bos suka memberikan tugas kerja yang bertubi-tubi dan ingin pekerjaan tersebut selesai dalam waktu secepat-cepatnya.
Jika kamu resign logikanya kamu akan lepas dari tekanan kerjamu. Tetapi dengan memutuskan untuk resign dan mendapatkan pekerjaan baru juga tetap tidak bisa menjamin akan sesuai dengan apa yang kamu harapkan.
Bisa jadi kamu akan lebih tertekan karena pekerjaan baru tidak sesuai dengan skill-mu dan berbeda dengan pekerjaan lamamu. Jadi tolong pikirkan secara matang!
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators