Self-esteem, atau harga diri, bukan hanya sekedar pandangan tentang diri sendiri, melainkan juga dasar yang membentuk bagaimana seseorang menghadapi dan merespons kehidupan sehari-hari.
Self-esteem seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor kompleks. Setidaknya ada lima faktor utama yang memiliki peran krusial dalam membentuk dan memengaruhi tingkat self-esteem individu.
Let's Go To School! 4 Perlengkapan yang Wajib Dibawa si Kecil ke Sekolah
Lingkungan keluarga yang memberikan dukungan emosional, penerimaan, dan keamanan memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan harga diri yang positif.
Sebaliknya, pengalaman traumatis atau kurangnya dukungan dapat meninggalkan dampak negatif yang berkepanjangan.
Dalam sebuah studi psikologi perkembangan menunjukkan bahwa interaksi positif dengan orang tua atau pengasuh, pemberian pujian, dan pengakuan terhadap pencapaian anak merupakan faktor penting yang membentuk dasar self-esteem.
Karenanya, peran orang tua dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang menjadi kunci utama.
Baca Juga: Fakta dan Jenis-jenis Journaling yang Bermanfaat untuk Hidup Kamu
Ilustrasi berbincang dengan rekan kerja (unsplash.com)
Faktor lingkungan, termasuk interaksi dengan teman sebaya, keluarga, dan masyarakat, memainkan peran besar dalam membentuk self-esteem.
Hubungan sosial yang positif, penerimaan diri dalam kelompok sosial, dan rasa memiliki dapat memberikan kontribusi positif terhadap harga diri.
Pada masa dewasa, lingkungan kerja, pergaulan, dan hubungan interpersonal juga memengaruhi self-esteem, seperti dukungan dan penerimaan dari teman-teman, rekan kerja, dan mitra hidup dapat menjadi penentu penting dalam membentuk persepsi diri yang positif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber