Pencapaian tujuan, baik besar maupun kecil, memberikan rasa kompetensi dan meningkatkan self-esteem. Namun, perlu diingat bahwa self-esteem yang sepenuhnya bergantung pada prestasi bisa menjadi rapuh.
Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan bahwa kegagalan juga adalah bagian dari proses pembelajaran dan bukan penilaian terhadap nilai sebagai individu.
Ilustrasi mengetahui kata bijak untuk diri sendiri agar lebih baik
Penerimaan diri yang positif dan citra tubuh yang sehat membentuk fondasi harga diri yang stabil.
Media sosial dan tekanan dari norma kecantikan seringkali dapat memengaruhi cara seseorang melihat dirinya sendiri.
Untuk itu, membantu individu untuk merayakan keunikan diri dan mempromosikan citra tubuh yang positif dapat mendukung pengembangan self-esteem yang sehat.
Ilustrasi gaya hidup Lagom atau serba cukup orang-orang Swedia. (Freepik)
Cara seseorang menghadapi tantangan hidup, stres, dan kegagalan juga memengaruhi self-esteem.
Melalui mekanisme koping yang sehat, seperti berbicara dengan orang terpercaya, menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai, atau mencari bantuan profesional, seseorang dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik, yang pada gilirannya, dapat meningkatkan self-esteem.
Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Gaya Hidup Seimbang dengan Prinsip Lagom ala Orang Swedia
Dengan pemahaman dan perhatian terhadap aspek-aspek ini, kita dapat membangun fondasi self-esteem yang kuat dan positif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber