Ditambah lagi, dari ketiga bidang tersebut terdapat tools yang membantu mereka untuk menyelesaikan pekerjaannya, sementara AI mungkin hanya mampu mengeksekusi tools tersebut bukan kekreativitasan dalam menggunakan tools yang tersedia.
Ilustrasi pekerjaan yang tergantikan AI. (Freepik)
Bisakah sobat Indozone bayangkan sebuah robot mencabut gigi anda? Dicabut oleh dokter saja yang memiliki perasaan masih sangat mungkin terjadi rasa sakit di gigi lalu, bagaimana jika robot yang melakukan itu? Tidak mungkin rasanya.
Yang terjadi adalah Dokter gigi hanya memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya, tentu saja pasien tahu bahwa teknologi yang digunakan adalah teknologi yang biasa dipakai oleh dokter gigi ahli yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.
Dikemudian hari, Robot atau AI mungkin saja menggeser posisi dokter gigi namun mereka tidak akan mampu mendiagnosa permasalahan pasien dan memutuskan tindakan yang tepat untuk pasien tersebut.
Ilustrasi pekerjaan yang tergantikan AI. (Freepik)
Pengajar dalam hal ini melaksanakan tugasnya dan membangun kedekatan dengan muridnya secara personal. Teknologi biasanya digunakan didalam kelas untuk membantu pengajar pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Disamping memberikan pelajaran secara langsung, pengajar memiliki empati dan simpati untuk membangung kedekatan dengan murid-muridnya dan tentunya hal ini tidak bisa dilakukan oleh Teknologi atau robot sekalipun.
Ilustrasi pekerjaan yang tergantikan AI. (Freepik)
AI atau robot lagi-lagi hanya sebuah tools bagi para akuntan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa alasan yang masuk akal mengenai kenapa AI tidak bisa menggeser posisi akuntan begitu saja adalah Akuntan mampu membangun relasi dengan klien, paham dengan hukum yang berlaku saat ini sedangkan AI masih perlu diberikan prompt terlebih dahulu, dan mendeteksi penipuan dengan konteks bukan dengan data historik.
Baca Juga: Mengenal Perusahaan Big 4 Kantor Akuntan Publik yang Jadi Impian Lulusan Akuntansi
Teknologi nyatanya memang diciptakan untuk membantu setiap pekerjaan yang kita lakukan tak peduli apa pekerjaan kita. Sebagai manusia yang sempurna hendaknya beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada.
Hindari berpikiran bahwa teknologi A, teknologi B hanya membuat masalah dan membuat kita kehilangan pekerjaan, karena berpikiran seperti itu juga tidak akan membantu kita sama sekali. Yang terbaik, manfaatkan teknologi yang ada untuk pekerjaan anda. Ingat berkolaborasi lebih baik ketimbang berkompetisi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ButterUp