Ilustrasi menulis puisi pendek bertema bebas (freepik.com)
INDOZONE.ID - Puisi menjadi salah satu medium ekspresi manusia yang unik dan mendalam untuk membantu kamu menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pengalaman melalui kata-kata yang indah.
Tak perlu panjang, menyampaikan apapun yang kamu inginkan dalam puisi juga cukup dalam 2 atau 3 bait saja, sehingga menjadi puisi pendek.
Berikut beberapa contoh puisi pendek tema bebas yang bisa kamu jadikan referensi, dikutip dari buku Antalogi Puisi: Masih Ada Waktu Ketika Senja yang ditulis oleh Sumiyati dan Khaidar Naufal Pasingsingan dan buku Antalogi Puisi: Aurora yang ditulis oleh Eva Dwi Kurniawan.
Ilustrasi puisi karya Wiji Thukul
Puisi bebas adalah bentuk seni yang membebaskan penyair untuk mengekspresikan diri mereka tanpa terikat oleh aturan baku. Puisi seperti ini menekankan ekspresi pribadi, nilai estetika tinggi, dan kebebasan kreatif.
Menjelang senja aku tak tau nama-Nya.
Rintikan hujan menfasirkan rasa di dalam nuansa lara,
yang menyinari senyummu di dalam rindu.
Langkahmu yang mendayu-dayu bak putri yang ayu.
Sederhana yang tak membuat lara.
Pelukan mendekat yang tak berujung sesat,
surat pipipun merona mempunyai arti yang tersirat.
Pakai jaketmu untuk hati sang pemikat,
agar rinduku di dalam hatimu lebih hangat.
Baca Juga: 15 Puisi Galau Pendek tentang Cinta dan Patah Hati, Sedih!
Kalau waktuku telah tiba
Kalau waktuku telah sampai
Kalau waktuku telah berbisik
Kalau suara-Mu berkumandang ditelingaku
Akan Kau hapuskan rencana-rencanaku
Kau perjalankan ruhku dalam keheningan sunyi-Mu
Tiada sinar rembulan lagi
Tiada sinar matahari lagi
Tiada gemerlip bintang-bintang dilangit
Tiada suara binatang-binatang bernyanyi
Tiada suara angin berlalu
Semua mengiringi perjalananku menembus waktu-MU
Penyair Agung membacakan perjalanan hidup
Kau memberikan apa yang Engkau inginkan
Kau memberikan batas waktu
Kau memberikan kesempatan
Semua tersimpan dalam qolbu
Demi wakumu kau pergunakan
Menatap langit menikmati nafas kehidupan
Percikan air, gemuruh angin
Dahsyatnya hidup di dunia
Ketika hari sudah senja
Waktu-Mu telah berlalu
Batas waktu-Mu telah tiba
Ketika Engkau memanggil di waktu senja
Di seberang sana kulihat lelaki terhuyung-huyung
Seraya mendengus menahan beban derita
Ada di pundaknya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Buku