Kategori Berita
Media Network
Selasa, 20 FEBRUARI 2024 • 06:10 WIB

Pekerjaan Idaman Para Gen Z: Fleksibel dan Bisa Remote

Ilustrasi gen z sedang bekerja. (Freepik)

INDOZONE.ID - Generasi Z (Gen Z) yang sudah memasuki dunia kerja lebih memilih dan mengidamkan pekerjaan jarak jauh bermodel hybrid, untuk memenuhi kebutuhan akan fleksibilitas, keseimbangan antara dunia kerja, dan kehidupan sehari-hari, serta koneksi nyata.

Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi bagaimana cara mereka bekerja, tetapi juga membentuk kembali paradigma kerja modern.

Menurut laporan Handshake pada bulan September, hampir dua pertiga mahasiswa menyatakan kecenderungan untuk melamar pekerjaan dengan jadwal yang fleksibel.

Di antara mereka, 36% ingin membagi waktu kerja antara tatap muka dan jarak jauh, sementara 26% lebih memilih bekerja secara langsung. Fenomena ini mencerminkan perubahan signifikan dalam preferensi kerja generasi muda.

Namun, meskipun popularitas pekerjaan jarak jauh meningkat, analisis LinkedIn tahun 2023 menemukan bahwa Generasi Z adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk melamar pekerjaan jarak jauh.

Ilustrasi gen z sedang bekerja. (Freepik)

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pengalaman langsung dalam lingkungan kerja tradisional, karena pandemi telah mengganggu pengalaman pendidikan dan kerja mereka.

Kepala strategi pendidikan di Handshake Christine Cruzvergara, menjelaskan bahwa generasi ini menginginkan fleksibilitas dan keseimbangan kehidupan kerja yang dihargai oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka tertarik pada manfaat finansial dan kesehatan, seperti pembayaran uang sekolah, program pensiun, dan dukungan kesehatan mental.

“Ini lebih tentang fleksibilitas. Mereka menginginkan perusahaan yang memahami bahwa keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan penting bagi mereka,” ujar Cruzvergara, dikutip Axios, Minggu (18/2).

Selain itu, Generasi Z juga membawa perubahan dalam budaya perusahaan dengan pendekatan yang lebih santai dalam komunikasi, kejujuran tentang kesehatan mental, dan menuntut akuntabilitas dari pemberi kerja. Namun, mereka juga sangat menghargai bimbingan yang tulus dalam pengembangan karier mereka.

Baca Juga: Mengenal Procrastination: Kebiasaan Menunda Pekerjaan yang Mengganggu Produktivitas

Menurut laporan Adobe, 83% Generasi Z menyatakan bahwa mentor di tempat kerja sangat penting bagi karier mereka, tetapi hanya sekitar separuh dari mereka yang melaporkan memiliki mentor. Ini menyoroti kebutuhan akan bimbingan yang lebih luas dan nyata di tempat kerja untuk memfasilitasi pertumbuhan dan pengembangan profesional generasi ini.

Janice Omadeke, seorang pakar pengembangan karier, mengamati bahwa Generasi Z mengutamakan keseimbangan kehidupan profesional dan pribadi dalam hubungan mentoring mereka. Mereka memperhitungkan aspek holistik dari kehidupan mereka dan mencari bimbingan yang lebih dari sekadar panduan profesional, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pribadi mereka.

“Aku belajar dari cara para mentor Gen Z menilai kehidupan mereka secara holistik, dengan memprioritaskan keseimbangan profesional dan pribadi. Hubungan mentoring kurang transaksional,” ujarnya.

Baca Juga: Menurut Studi, Pernikahan Gen Z Paling Sukses Dibandingkan Generasi Lainnya

Dengan preferensi baru ini, Generasi Z tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Mereka adalah penggerak perubahan dalam dunia kerja, membentuk kembali paradigma kerja untuk masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan memuaskan secara pribadi dan profesional.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pekerjaan Idaman Para Gen Z: Fleksibel dan Bisa Remote

Link berhasil disalin!