Kategori Berita
Media Network
Kamis, 07 MARET 2024 • 21:00 WIB

Perempuan China Banyak Memilih Lajang karena Kesulitan Ekonomi

Di Shanghai, angka ini mencapai 30,6 untuk pria dan 29,2 untuk wanita tahun lalu, menurut statistik kota.

"Aktivisme feminis pada dasarnya tidak diperbolehkan (di Tiongkok), tetapi menolak pernikahan dan melahirkan dapat dikatakan sebagai bentuk pembangkangan tanpa kekerasan terhadap negara patriarki," kata Lü Pin, seorang aktivis feminis Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat.

Writer: Putri Octavia Saragih

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Perempuan China Banyak Memilih Lajang karena Kesulitan Ekonomi

Link berhasil disalin!