Ketika tiga hari kemudian
Yesus bangkit dari mati,
pagi-pagi sekali Maria datang
ke kubur anaknya itu, membawa
celana yang dijahitnya sendiri
dan meminta Yesus mencobanya.
"Paskah?" tanya Maria.
"Pas sekali, Bu," jawab Yesus gembira.
Mengenakan celana buatan ibunya,
Yesus naik ke surga.
Tuhan, saya ingin meralat
doa-doa yang pernah saya panjatkan
Doa saya banyak yang gombal, lamis, basa-basi, dan caper
Namun jika doa saya diedit dan dikoreksi
Jangan-jangan yang tersisa hanya amin
Gak apa-apa
Amin masih bisa dibina selama ia masih bersama iman
Rinduku yang penuh
pecah di atas jalanan macet
sebelum aku tiba di ambang ambungmu.
Kegembiraanku sudah mudik duluan,
aku menyusul kemudian.
judul sajakku sudah pulang duluan,
baris-baris sajakku
masih berbenah di perjalanan.
Bau sambal dan ikan asin dari dapurmu
membuai jidat yang capai,
dompet yang pilu, dan punggung
yang dicengkeram linu, uwuwu...
Semoga lekas lerai.
Semoga lekas sampai.
Jika nanti air maataku terbit di matamu
dan air matamu terbenam di mataku,
maaf selesai dan cinta kembali mulai.
Ia gemetar naik ke ranjang
sebab menginjak ranjang serasa menginjak
rangka tubuh ibunya yang sedang sembahyang.
Dan bila sesekali ranjang berderak atau berderit,
serasa terdengar gemeretak tulang
ibunya yang sedang terbaring sakit.
Itulah kumpulan puisi hasil ciptaan Joko Pinurbo yang terkenal akan kata-katanya yang penuh makna. Mana nih puisi favorit kamu?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: