Kategori Berita
Media Network
Rabu, 08 MEI 2024 • 10:10 WIB

Ini Alasan Joko Widodo Ganti Hari Isa Al Masih Menjadi Kenaikan Yesus Kristus

Presiden Joko Widodo. (Instagram / jokowi)

INDOZONE.ID - Pada tanggal 11 Februari 2024, Kementerian Agama Republik Indonesia mengumumkan Keputusan Presiden No. 8/2024, yang mengubah nama hari libur Isa Al Masih menjadi Kenaikan Yesus Kristus.

Keputusan ini dianggap sebagai hal penting dalam sejarah Indonesia, mengukuhkan toleransi agama dan kebebasan beragama di masyarakat.

1. Perubahan Nama Hari Libur

Hari Kenaikan Yesus Kristus. (freepik.com)

Perubahan nama dari Isa Al Masih menjadi Yesus Kristus menjadi langkah besar yang telah dinantikan oleh umat Kristen Indonesia selama puluhan tahun. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia, aspirasi untuk memperkuat identitas keagamaan menjadi semakin kuat.

Perubahan ini tidak hanya sekadar pergantian nama, tetapi juga merupakan bentuk dari penghormatan terhadap figur sentral dalam agama Kristen. 

2. Pendukung dan Proses Perubahan Nama

Hari Kenaikan Yesus Kristus. (freepik.com)

Aspirasi Catholic Center Keuskupan Amboina dan Menteri Agama menjadi pendorong utama di balik perubahan ini. Dari usulan hingga pengesahan Keputusan Presiden, melalui peran serta aktif tokoh agama dan pejabat pemerintah, perubahan ini melalui tahapan yang cermat dan mendalam.

Langkah-langkah ini menegaskan komitmen negara dalam memastikan hak-hak keagamaan bagi semua warganya. Proses ini membutuhkan waktu hingga 70 tahun untuk dapat masuk ke kalender resmi di Indonesia.

3. Dampak dan Signifikansi Perubahan

Hari Kenaikan Yesus Kristus. (freepik.com)

Perubahan nama ini bukan hanya simbolis, tetapi juga mencerminkan keyakinan mendalam umat Kristiani tentang peristiwa kelahiran, wafat, dan kenaikan Yesus Kristus.

Diharapkan dapat memperkokoh identitas keagamaan dan merajut keberagaman sebagai kekayaan bangsa. Langkah ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat beragama, serta menjadi landasan bagi masyarakat yang lebih harmonis.

Perubahan ini telah memicu banyak apresiasi di masyarakat, menandai langkah positif dalam memperkuat toleransi dan menghormati keberagaman di Indonesia.

Dengan memperkuat toleransi dan menghormati keberagaman, Indonesia akan terus maju sebagai negara yang damai dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Bengkulu.kemenag.go.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini Alasan Joko Widodo Ganti Hari Isa Al Masih Menjadi Kenaikan Yesus Kristus

Link berhasil disalin!