4 Juni Diperingati Sebagai Hari Anak Korban Perang Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!
INDOZONE.ID - Pada tanggal 4 Juni setiap tahun, dunia memperingati Hari Anak Korban Perang Sedunia, sebuah hari yang mengundang simpati global dan bertujuan untuk membuka mata dunia akan penderitaan yang dialami oleh anak-anak yang menjadi korban konflik bersenjata.
Tahun ini, tanggal 4 Juni 2024 jatuh pada hari Selasa, dan peringatan ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya melindungi hak-hak anak di tengah perang dan kekerasan.
Baca Juga: Para Pemuda Jepang Bersatu dalam Aksi Solidaritas Gaza di Stasiun Shibuya, Tokyo
Hari Anak Korban Perang Sedunia memiliki latar belakang yang kuat dan menyentuh. Hari ini ditetapkan untuk mengingat dan menghormati anak-anak yang menjadi korban perang, khususnya setelah kejadian tragis pada Juni 1982.
Pada bulan itu, terjadi perang antara Israel dan Lebanon Selatan yang mengakibatkan banyak anak-anak Palestina dan Lebanon menjadi korban tindakan agresi.
Perang yang berlangsung selama empat bulan tersebut menunjukkan betapa rentannya anak-anak di tengah konflik dan betapa pentingnya perhatian dunia terhadap nasib mereka.
Baca Juga: Misi Kemanusiaan Jose Andres: Kirim 200 Ton Bantuan Makanan ke Jalur Gaza
Peristiwa tragis pada tahun 1982 tersebut mendorong Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengesahkan dan mengadopsi Resolusi Hak Anak pada tahun 1997.
Resolusi ini menekankan pentingnya perlindungan anak-anak di wilayah konflik dan menyerukan tindakan global untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak.
Majelis PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) juga sepakat untuk bekerja sama dalam upaya mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak di daerah yang dilanda konflik di seluruh dunia.
Baca Juga: Muhammad Al-Yaziji, Disebut sebagai Newton di Gaza Usai Temukan Solusi Kreatif Saat Krisis Listrik
Peringatan Hari Anak Korban Perang Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang penderitaan anak-anak yang terjebak dalam konflik bersenjata.
Anak-anak di wilayah perang seringkali menjadi korban kekerasan fisik dan psikologis, kehilangan akses pendidikan, layanan kesehatan, dan seringkali terpisah dari keluarga mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: National Today