Staf Khusus Kemenpora RI Hasintya Saraswati Dorong Cendikiawan Muda Terlibat Aktif dalam Pembangunan

Staf Khusus Bidang Percepatan Inovasi Kemenpora RI, Hasintya Saraswati.

INDOZONE.ID - Staf Khusus Bidang Percepatan Inovasi Kemenpora RI, Hasintya Saraswati, mendorong para cendekiawan muda untuk berperan aktif dalam pembangunan negara.

Hal ini dia sampaikan saat menjadi pembicara dengan tema "Menjadi Pemimpin yang Transformatif dan Partisipatif" acara Klub Berkawan Chapter Bogor yang mengangkat tema "Forum Pemimpin Muda Cendekia: Mendorong Pembangunan Sosial dalam SDGs 2030", di Royal Hotel Bogor pada 14-15 Juni 2024.

"Cendekia muda harus berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan sekaligus memiliki visi yang transformatif sehingga kebijakan pembangunan dapat lebih presisi," kata Hasintya.

Baca Juga: Hampir 70% Gen Z Pilih Kerja Freelance, Simak Alasan Generasi Muda Pilih Jalur Karier Lebih Fleksibel

Perempuan yang kerap dipanggil Ayas ini juga menekankan bahwa para cendikiawan muda yang merupakan generasi masa kini, menjadi pemegang masa depan bangsa.

“Apabila kalian pasif dan tidak peduli terhadap proses pembangunan maka Indonesia Emas hanyalah sebuah narasi utopis” ujarnya.

Klub Berkawan Chapter Bogor merupakan forum berkumpulnya intelektual muda dari kota Bogor dalam belajar, berdiskusi, dan berkolaborasi.

Seperti tema dan tujuannya, kegiatan ini berupaya mencerdaskan pemimpin muda untuk menjadi pemimpin yang cendekia sekaligus menampung aspirasi mereka mengenai Pilar Pembangunan Sosial pada SDGs 2030.

Menurut Ayas, Klub Berkawan Chapter Bogor ini tidak hanya akan menjadi ajang pengkaderan pemimpin muda untuk menjadi pemimpin yang cendekia, tetapi juga ajang menampung aspirasi mereka tentang kebijakan yang berkaitan dengan Pilar Pembangunan Sosial SDGs 2030.

Baca Juga: Siapkan SDM Kompeten Demi 'Indonesia Emas', Kemnaker Gelar Kompetisi KKIN

Aspirasi ini akan menjadi rujukkan bagi pemangku kepentingan, khususnya Kemenpora RI dalam merumuskan kebijakan kepemudaan.

Pelaksanaan Klub Berkawan Chapter Bogor dengan mengumpulkan para cendikiawan muda adalah langkah konkret pemerintah dalam mendorong partisipasi anak muda yang bermakna.

Sekaligus menekankan bahwa anak muda tidak hanya dijadikan dekorasi, tetapi aktor yang terlibat aktif pada substansi dan aksi.