Pemilik kafe curhat soal fenomena Rojali.
INDOZONE.ID - Seorang pemilik kedai kopi di Kota Yogyakarta viral usai membeberkan keresahannya terkait fenomena 'Rojali' (rombongan jarang beli).
Untuk diketahui, 'Rojali' adalah peristiwa atau aksi mahasiswa datang ke kafe hanya untuk menumpang Wi-Fi, sementara mereka tidak memesan makanan atau minuman.
Sebuah video pengakuan sekaligus keluhan tersebut dibeberkan oleh seorang pemilik kafe dan diunggah oleh akun Instagram @yogyakarta.keras dari akun @agus_arrya.
Baca Juga: Cerita Mahasiswa UNY Sahid Ramandhani, Putra Anak Buruh yang Lulus Tanpa Skripsi dan KKN
Dalam beberapa potongan video tersebut Agus menuturkan keresahannya atas aksi para 'Rojali' yang sudah ia rasakan sejak membuka kafenya beberapa tahun lalu. Bahkan hal itu hampir membuat usahanya gulung tikar.
"Rojali adalah rombongan jarang beli. Istilah ini didapat dari orang-orang yang sering datang ke kedai kopi atau ke coffee shop, tapi tidak order hanya numpang duduk dan wifi," ujar Agus Arya dalam unggahan videonya, Senin (17/6/2024).
Ia menjelaskan, fenomena 'Rojali' didominasi oleh para mahasiswa yang sering memanfaatkan kafe untuk ruang diskusi bareng teman-temannya.
Ciri-ciri dari 'Rojali' ini, umumnya berkunjung sendiri atau berdua, kemudian seiring berjalannya waktu akan bertambah terus jumlahnya. Teman-temannya datang merapat.
Mereka terbiasa nongkrong lama di kafe dengan jumlah anggota relatif banyak, bisa sampai 5 orang atau lebih.
Tapi yang memesan menu di kafe hanya 2-3 orang dan itu pun kebanyakan dari mereka memesan menu paling murah seperti es teh.
“Setiap kali kita tawarin menu, jawabannya selalu masih nunggu. Setelah kita tunggu, ternyata temannya itu datang membawa es teh dan cilok dari luar. Nah, sedikit saran aja untuk para Rojali ini, lain kali kalau melaksanakan rapat atau diskusi mending di depan bakul cilok wae, gelar tiker malah syahdu, oke?" lanjutnya.
Agus Arya pun meminta tolong agar para oknum mahasiswa itu memesan entah makanan atau minuman. Menurutnya, tidak semua yang dijual di kedai kopinya mahal, ada juga yang murah.
"Ya masa ngerjain tugas di kafe nggak bawa uang. Kalaupun enggak bawa uang, kenapa harus ngerjain tugas di kedai kopi?" tanya Agus Arya dengan penasaran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@agus_arrya