Kategori Berita
Media Network
Jumat, 21 JUNI 2024 • 19:41 WIB

Mulai Hari Ini Ada Pasar Sewandan Yogyakarta Peringati Kadipaten Pakualaman ke-212, Yuk Merapat!

Tema itu mempunyai makna yakni yakni untuk bersama mewujudkan bakti melalui karya optimal, yang dilakukan dengan hati.

INDOZONE.ID - Ribuan masyarakat dan wisatawan memadati acara Pasar Sewandan.

Pasar tersebut dilakukan untuk peringati Hadeging kadipaten Pakualaman ke-212, bertempat di Kagungan dalem Séwandanan Kadipaten Pakualaman Jalan Sultan Agung Yogyakarta, Jumat (21/6/2024). Acara tersebut ditutup pada 23 Juni mendatang.

Tema yang diangkat pada peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke 212 (masehi) kali imi adalah "Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti".

Baca Juga: 8 Negara dengan Biaya Visa Termahal untuk Warga Indonesia

Tema itu mempunyai makna yakni yakni untuk bersama mewujudkan bakti melalui karya optimal, yang dilakukan dengan hati, berbekal pengetahuan yang menjadikan kita bijaksana, mampu bertanggung jawab dan selalu dalam keberkahan Tuhan Yang Maha Esa

Dalam acaranya, dimeriahkan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya 82 kuliner tradisional dan kerajinan serta Batik, Fashion Show, Jathilan 'Turangga Mataya Pura' (Abdi dalem Mataya PA ), Ngatmombilung band, Acapela Mataraman, Neo Akustik, Barong Sai, Kesenian Tradisional Angguk 'Sri Panglaras', 'Pagelaran Wayang Kulit dengan Ki dalang Rifky Wijaya lakon 'Jumenengan Adipati Karna', Obrolan Angkringan, Mlampah Guyub Sesarengan, Lala Atila & Band, Band Pria Tampan, zumba, Ganti Dwaja dan masih banyak lagi acara yang akan tampil.

Tema itu mempunyai makna yakni yakni untuk bersama mewujudkan bakti melalui karya optimal, yang dilakukan dengan hati.

Sebelumnya, acara tersebut diawali dengan Rembag Kaistimewan, yang mana membahas Keistimewaan melalui skema Podcast pada Kamis (6/6/2024) kemarin pukul 09.00 WIB, bertempat di Teras Kantor Paniradya Kaistimewan, Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta.

“Seperti yang tersurat dalam Sabda Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam ke-10 pada acara Jumenengan di tahun 2016, dinyatakan bahwa beliau sebagai Pengemban Kebudayaan, saat ini berada dalam tegangan antara tradisi dan pembaruan yang mana proses berkreasi menuntut adanya inovasi", kata KPH Kusumo Parastho dalam podcastnya.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda-tanda Cowok 'Mokondo', Cewek Kudu Waspada Tipe Red Flag yang Satu Ini!

Pihaknya menambahkan, seluruh kegiatan mengerucut pada upaya menjaga sekaligus menguatkan tradisi melalui berbagai kegiatan dalam upaya memupuk cipta-rasa-karsa anak bangsa agar tetap peduli kepada budayanya sendiri di tengah disrupsi dampak globalisasi.

Diharapkan pula masyarakat yang datang untuk menjaga kebersihan serta membedakan sampah plastik dan non plastik.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mulai Hari Ini Ada Pasar Sewandan Yogyakarta Peringati Kadipaten Pakualaman ke-212, Yuk Merapat!

Link berhasil disalin!