Pria Ini Tuduh Kampus ITNY Pencetak Maling, Ternyata Begini Faktanya

Seorang pemuda berinisial FL sempat membuat kegaduhan di media sosial TikTok hingga menyebut kampus sebagai kampus pencetak maling.

INDOZONE.ID - Seorang pemuda berinisial FL (24) sempat membuat kegaduhan di media sosial TikTok hingga menyebut kampus Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) sebagai kampus pencetak maling.

FL yang menggunakan akun TikTok @ibukostgwgalakbgtloch membuat postingan yang menuduh alumni ITNY jurusan Teknik Sipil mencuri ijazah S1 Keperawatan di sebuah perguruan tinggi di Semarang, Jawa Tengah miliknya.

Postingan yang diunggah pada awal Juni 2024 ini pun viral hingga mendapat perhatian lebih dari 4 juta penonton.

Tak hanya itu, ia juga menuduh dosen ITNY melakukan provokasi dengan mengajak mahasiswa. FL pun memperlihatkan foto wajahnya sendiri di hadapan mahasiswa ITNY.

Baca Juga: Seorang Pria di Jember Ditemukan Pingsan di Dalam Mobil, Diduga Mabuk Akibat Putus Cinta

Belakangan, diketahui FL hanya merekayasa hal tersebut. Ternyata, wajah lebar yang diunggah di media sosial adalah ketika dirinya mengalami kecelakaan jauh sebelum permasalahan ini.

Permasalahan ijazah ini pun juga berusaha dimediasi oleh pihak kampus ITNY. Staf Humas ITNY, Romadhoning Alibowo mengatakan, alumni ITNY yang dituding mencuri ijazah juga tidak benar.

Disebutkan, ijazah milik FL tertinggal di kos milik orang tua alumni ITNY. Ternyata FL pernah melakukan perusakan fasilitas di kos tersebut, dan alumni ITNY itu hanya memberi syarat untuk minta maaf agar bisa mengambil ijazah yang tertinggal.

“Kebetulan FL tinggal di kontrakan milik alumni ITNY jurusan Teknik Sipil. Singkat cerita, dia pergi tak senonoh dan ijazahnya tertinggal. Dia (FL) kemudian menghubungi pihak kampus melalui Instagram,” jelas Romadhoning baru-baru ini.

Baca Juga: Profil dan Pendidikan Hinsa Siburian Kepala BSSN yang Disorot Usai Pusat Data Nasional Diretas

Namun, FL ternyata enggan meminta maaf dan justru membuat narasi seolah ijazahnya dicuri. Setelah dilakukan mediasi hingga melibatkan berbagai pihak termasuk kepolisian, FL akhirnya mengakui kesalahannya dan mengatakan pernyataannya tidak benar.

Orang tua FL yang tinggal di luar Pulau Jawa pun datang ke kampus ITNY untuk ikut mediasi. Ia pun mengakui kesalahannya, dan juga meminta maaf kepada pihak kampus.

“Saya Francisco Loi ingin menyampaikan permintaan maaf atas konten saya yang viral di media sosial TikTok dan Instagram tentang ITNY sehingga merugikan pihak kampus. Saya menyatakan bahwa seluruh pernyataan tersebut tidak benar,” ucap FL.