Ilustrasi Anak dan Ibu Saling Menyayangi.
INDOZONE.ID - Farah mencurahkan hatinya yang pilu karena ibunya, Renti Marningsih, menjadi korban kecelakaan mahasiswa yang mabuk di Pekanbaru, Riau.
Farah yang bersedih dan mencoba menahan duka atas kepergian sang ibu yang menjadi korban kecelakaan tragis menuliskan curhatan pilu.
Baca Juga: Riset BKKBN: Keluarga di Indonesia Dinilai Tetap Bahagia Walaupun Kondisi Ekonomi Rendah
Melalui akun Instagram-nya, @farahfrnns, Farah mencurahkan kesedihannya dengan penuh penyesalan dan harapan untuk bisa lebih baik kepada ibunya.
Baca Juga: Viral Pasangan Sesama Jenis di San Diego Tinggalkan Bayi Adopsi di Mobil Hingga Meninggal Dunia
Dalam unggahannya, Farah mengungkapkan perasaan mendalamnya:
"Jika saja pagi itu aku melarang mama pergi, apakah aku masih bisa memeluk mama hari ini? Jika mama mengambil jalan lain, apakah aku masih bisa melihat mama pulang dengan tersenyum? Jika aku kaya, mama tidak perlu bekerja, apakah mama akan membukakan pintu rumah dan berkata 'poyen, mama sudah pulang'?"
Baca Juga: Kantor Staf Presiden Gaet 21 Tokoh Muda untuk Bangun Rencana Aksi Pangan dan Nutrisi
Farah terus mencurahkan penyesalannya, "Penyesalan demi penyesalan terus bermunculan. Seandainya aku makan nasi yang mama masak pagi itu, kalau tahu itu adalah masakan terakhir mama. Seandainya aku selalu memeluk dan mencium mama, bukan hanya di hari raya, ulang tahun mama, atau hari terakhir aku melihatnya. Seharusnya aku memperlakukan mama lebih baik lagi, aku merasa seperti anak yang durhaka."
Baca Juga: Kisah Haru Pesan di Dinding Seorang Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka
Ilustrasi Anak dan Ibu Saling Menyayangi.
Kenangan terakhir bersama ibunya tetap melekat dalam ingatan Farah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @farahfrnns