INDOZONE.ID - Indonesia adalah negara dengan kekayaan bahasa yang luar biasa, memiliki lebih dari 700 bahasa daerah yang berbeda. Namun, banyak dari bahasa-bahasa ini berada di ambang kepunahan.
Menurut laporan dari Ethnologue (sebuah database yang mencatat informasi tentang bahasa-bahasa di seluruh dunia), satu bahasa menghilang setiap dua minggu.
Hal itu dikarenakan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah sebagai berikut.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional digunakan secara luas dalam pendidikan, media, dan pemerintahan.
Baca Juga: Dedikasi Dr. Hamid Choi: 7 Tahun Menerjemahkan Al Quran dan Hadits ke Bahasa Korea
Selain itu, bahasa global seperti Inggris juga semakin dominan.
Akibatnya, generasi muda cenderung menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dan meninggalkan bahasa daerah.
Perpindahan penduduk dari daerah ke kota untuk mencari pekerjaan atau pendidikan menyebabkan penurunan penggunaan bahasa daerah.
Di kota-kota besar, bahasa Indonesia atau Inggris lebih sering digunakan, sehingga bahasa daerah menjadi terpinggirkan.
Banyak bahasa daerah yang tidak didokumentasikan dengan baik dan tidak diajarkan di sekolah-sekolah. Tanpa upaya pelestarian yang serius, bahasa-bahasa ini secara bertahap akan punah.
Generasi muda di banyak komunitas cenderung tidak lagi belajar atau menggunakan bahasa daerah mereka, karena merasa bahasa tersebut tidak relevan dengan kehidupan modern mereka.
Jika tren ini terus berlanjut, Indonesia berisiko kehilangan warisan budaya dan identitas yang terkandung dalam bahasa-bahasa daerah tersebut.
Baca Juga: Milenial dan Gen Z Perlu Kenal Istilah Bahasa Gaul Gen Alpha: Apa Saja yang Kamu Tahu?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: UNESCO, Ethnologue