Kemendikbudristek umumkan Gateway Study Visit 2024
Baca Juga: Fasilitasi Karier Belajar Siswa, Kemendikbud Kembangkan Kurasi Talenta dan SIMT Lewat Puspresnas
Lebih jauh, Iwan menambahkan bahwa UNESCO dan UNICEF melihat bahwa pemulihan teknologi di negara berkembang dan dengan keterbatasan yang ada di Indonesia, menjadi referensi untuk sama-sama belajar, bagaimana kondisi yang sangat komplek bisa menjadi lompatan untuk negara lain.
Dalam GSVI nanti, terdapat beragam sub-acara termasuk sesi tingkat menteri, pendalaman strategi inovasi dan teknologi pendidikan Indonesia, lokakarya dan diskusi.
Tersedia juga ragam kegiatan yang bertujuan membuka wawasan peserta delegasi terkait tantangan, capaian, dan keberlanjutan penerapan transformasi pendidikan di Indonesia. Serta, penampilan seni dari pelajar dan pelaku budaya untuk menunjukkan keberagaman Indonesia.
"Kita sebagai bangsa Indonesia harus merasa bangga diminta UNESCO dan UNICEF untuk menyelenggarakan Gateways Study Visit karena ini merupakan salah satu dari berbagai bentuk pengakuan global bahwa transformasi pendidikan kita sudah berada di jalan dan arah yang tepat. Sehingga, sangat penting upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut dipastikan keberlanjutannya dengan berlandaskan semangat gotong royong bangsa Indonesia," tutup Iwan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung