Ibunda Sabhira Lala Terapkan Adventure Parenting, Manfaatnya Melimpah

Shabira Lala. (Instagram)

INDOZONE.ID - Siapa yang tak gemas dengan tingkah lucu Shabira Alula Adnan atau Lala. Lala selalu mencuri perhatian lewat sosial media melalui konten-kontennya.

Lala kerap membuat kagum warganet dengan kemampuan yang melebihi anak seusianya. Menurut sang ibu, Ochi Febria, kecerdasan tersebut tidak dimiliki secara alami begitu saja, melainkan berkat peran orangtua yang aktif membersamai tumbuh kembang anaknya.

“Kami percaya pentingnya memberikan anak kesempatan untuk menghadapi tantangan dan belajar dari pengalaman langsung. Melalui konsep adventure parenting, kami tidak hanya membangun kecerdasan, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti yang baik pada anak,” kata Ochi di acara Taro Junior Dash dalam wondr Jakarta Running Festival Gelora Bung Karno, Jakarta.

Shabira Lala dalam acara Taro Junior Dash. (Indozone)

Baca Juga: 10 Prinsip Parenting yang Baik, Orang Tua Muda Harus Catat

Adventure parenting merupakan cara bagi orang tua dan anak agar sama-sama menghadapi tantangan demi memperkuat bonding antara mereka. Kegiatan ini dapat memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak melalui pengalaman-pengalaman bermakna yang memberikan nilai-nilai hidup, seperti keberanian, kerjasama, dan rasa peduli terhadap alam.

Lewat adventure parenting, diharapkan orangtua tidak hanya mendampingi anak dalam menghadapi tantangan, tetapi juga mendorong anak untuk berkembang secara mandiri, berani, dan penuh percaya diri.

Ochi juga menambahkan model parenting seperti ini, membuat putrinya mampu menghadapi situasi dengan percaya diri. Sang anak pun akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Dikatakan VP Marketing Snacking FKS Food Sejahtera Riza Arief Rahman, dengan semangat adventure parenting yang terus digaungkan, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak keluarga agar mendidik anak secara kreatif.

“Jika kita melibatkan anak dalam berbagai kegiatan yang mengasyikkan dan menantang, orang tua dapat memperkuat ikatan emosional serta mengajarkan nilai-nilai yang esensial kepada anaknya sambil menanamkan nilai untuk berusaha berani,” ungkapnya.

Sementara itu, kegiatan lari untuk anak sangatlah positif. Tak hanya menjaga kesehatan fisik, lari bisa bantu anak-anak belajar disiplin, tanggung jawab, dan belajar menghadapi tantangan serta kegagalan dengan sikap positif.

Event lari untuk anak ini sangat spesial dengan berbagai kategori. Yakni 100 M untuk usia 4-5 tahun, 200 meter untuk usia 6-8 tahun, 400 M untuk usia 9-10 tahun dan 11-12 tahun.

Dengan empat jarak yang disesuaikan oleh rentang usia, lomba lari ini siap memberi pengalaman menarik dan menumbuhkan kecintaan pada olahraga lari dari anak-anak.