Sosok Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI. (ANTARA)
INDOZONE.ID - Salah satu srikandi kebanggan Indonesia, Meutya Hafid dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober lalu sebagai Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Ia menjadi salah tokoh wanita yang menjadi bagia Kabinet Merah Putih.
Sebelumnya, Meutya adalah Ketua Komisi I DPR yang mengawasi bidang komunikasi dan informatika, pertahanan, luar negeri, serta intelijen.
Berikut ini ada beberapa informasi dan fakta menarik dari Meutya Hafid yang dilansir dari situs kominfo.go.id.
Meutya lahir dan dibesarkan di Soppeng, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Lingkungan masyarakat yang mayoritas etnis Bugis, dikenal sebagai pekerja keras, memberikan pengaruh signifikan dalam pembentukan karakternya.
Keberadaan geografi perbukitan yang sejuk juga berperan dalam membentuk pandangannya tentang kehidupan.
Sosok Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI. (ANTARA)
Kariernya sebagai jurnalis dimulai di dunia pertelevisian, di mana ia meraih sejumlah prestasi, terutama dalam meliput konflik. Beberapa liputan penting yang dilakukan meliputi:
Salah satu peristiwa paling mendebarkan dalam kariernya adalah ketika ia dan kameramen Budiyanto disandera oleh Pasukan Mujahidin Irak selama tujuh hari saat meliput Pemilu di Irak. Pengalaman ini dituliskan dalam bukunya “168 Jam dalam Sandera”.
Prestasi jurnalisme Meutya mendapat pengakuan luas, termasuk Elizabeth O'Neill Journalism Award (2007) dan Kartu Pers Nomor Satu, yang merupakan penghargaan untuk wartawan dengan kompetensi dan integritas tinggi.
Baca Juga: Profil dan Karir Politik Gibran Rakabuming yang Berulang Tahun hari ini
Meutya bergabung dengan Partai Golkar pada 2008 dan terpilih menjadi anggota DPR pada 2010. Di awal masa jabatannya, ia berfokus pada bidang keuangan dan perbankan di Komisi XI. Ia terlibat dalam berbagai isu, termasuk Merpati Air dan kasus Citibank.
Pada 2012, Meutya dipindah ke Komisi I DPR, di mana ia fokus pada bidang luar negeri, pertahanan, komunikasi, dan intelijen. Dalam kapasitas ini, ia mengunjungi Gaza untuk memberikan bantuan langsung dan bertemu dengan pemimpin Hamas serta Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kominfo.go.id