Investasi emas cenderung memiliki nilai yang naik pada tiap tahunnya. Berbeda dengan mata uang kertas, emas tidak akan terkena inflasi.
Salah satu kelebihan dari investasi emas adalah nilai likuiditas yang tinggi. Alhasil, pencairan dana dapat dilakukan dengan cepat jika memang dibutuhkan.
Harga emas dapat dilihat melalui situs resmi, seperti Emas Antam, Pegadaian, atau toko emas terpercaya.
Jenis investasi ini dapat diperoleh keuntungannya dalam jangka waktu yang ditetapkan. Investasi deposito ini memiliki risiko kecil.
Baca Juga: Jauhi Judi Online, Mulailah Investasi: Tips dari Ahli Keuangan untuk Anak Muda
Keuntungan para investor pemula jika menetapkan deposito, dapat beragam dan tergantung dengan kebijakan dari setiap bank.
Jenis investasi Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi, dapat diakses dengan mudah dan dibeli secara daring.
Terdapat tiga jenis SNB ,yakni Saving Bond Ritel (SBR), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Obligasi negara ritel (ORI).
SBN merupakan jenis investasi berupa surat utang yang dibeli dari pemerintah. Oleh karena itu, instrumen investasi ini sangat aman untuk pemula karena untung yang besar serta jaminan dari pemerintah.
Instrumen investasi ini dapat dimulai dari hobi. Contohnya, dengan mengoleksi jam tangan mewah, barang tersebut dapat dijadikan aset untuk masa depan.
Namun, barang-barang ini perlu dipastikan akan tren dan koleksi dalam jangka panjang.
Barang-barang, seperti motor antik, lukisan, sepatu atau yang lain, juga dapat dijadikan sebagai aset untuk diinvestasikan.
Dengan memilih instrumen investasi yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan. Selamat mencoba!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Prudential