Tari Ratoh Jaroe dari Aceh. (Z Creators/Alva Nafi'ah)
INDOZONE.ID - Tari Ratoh Jaroe adalah tarian tradisional yang berasal dari Aceh, Indonesia, yang dikenal karena keindahan gerakannya yang dinamis dan penuh makna. Mendapat pengakuan dari Organisasi PBB dan UNESCO sebagai warisan budaya internasional pada tahun 2011.
Tarian ini dibawakan oleh penari perempuan dalam formasi duduk berbaris, dengan gerakan tangan, tubuh, dan kepala yang serempak dan terkoordinasi yang berjumlah genap. Sekilas hampir mirip dengan Tari Saman, namun perbedaannya pada penarinya, yakni saman dapat dilakukan oleh laki-laki.
Berakar pada tradisi dan nilai budaya Aceh, tarian ini juga berfungsi sebagai media penyampaian pesan moral dan religius. Popularitas Tari Ratoh Jaroe semakin meningkat setelah tampil di berbagai acara nasional dan internasional, menjadikannya ikon budaya Aceh yang terkenal di kancah dunia.
Tari kreasi ini diciptakan oleh seniman asal Aceh yakni Yusri Saleh, atau lebih dikenal dengan sapaan Dek Gam pada tahun 2000, Muncul sebagai bentuk respons terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat Aceh pasca bencana alam yang melanda pada tahun 2004.
Tari Ratoh Jaroe dari Aceh. (Z Creators/Alva Nafi'ah)
Baca Juga: Lolos Grand Final Ajang Pencarian Bakat, Duo Dancer Asal Medan Rowi Persiapkan Konsep Tarian Berbeda
Tarian ini dirancang untuk dapat mengembalikan semangat masyarakat Aceh atas bencana yang menimpa serta sekaligus untuk media dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan melalui syair yang dinyanyikan sepanjang pertunjukan. Selain itu, tari ini mempresentasikan semangat dan keanggunan Perempuan Aceh yang sudah terkenal tangguh sejak dahulu.
Biasanya tarian ini dipersembahkan atau ditampilkan untuk acara festival, resepsi perkawinan, pembukaan suatu acara, hingga untuk perlombaan yang biasanya diadakan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi guna memperkenalkan dan menampilkan ciri khas dari setiap gerakan sanggar yang dimiliki.
Ratoh Jaroe seiring perkembangannya, memamerkan tarian mereka kepada kaca internasional berkat keindahan gerakannya yang dinamis dan harmonis. Tarian ini kerap tampil dalam berbagai acara seni budaya dunia, contohnya Asian Games 2018 di Jakarta, di mana pertunjukan kolosal Ratoh Jaroe ini memukau penonton dari berbagai negara.
Maka tak heran tarian ini sering diperlombakan atau dipamerkan hingga ke luar negeri.
Keindahan dan makna Tari Ratoh Jaroe ini ada pada setiap bagian nya yakni dari gerakan, syair yang memukau dan penuh makna, kostum, hingga makeup yang ciamik. Pada gerakan yang ditampilkan, mempunyai ciri khas dan variasi pola gerakan tangan yang serempak, tangkas, tegas, dan cepat diikuti dengan kepala dan tubuh sehingga menciptakan pola gerakan yang ceria dan penuh semangat.
Baca Juga: 38 Baju Adat Lengkap dari Seluruh Provinsi di Indonesia, dari Aceh Sampai Papua
Duduk berjajar tanpa ada bagian yang kosong membuat tari tersebut indah. Dilengkapi dengan kostum dengan model baju kurung lengkap dengan bordiran yang khas serta aksesoris kain songket untuk bagian paha, dan dilengkapi dengan kerudung serta mahkota sebagai simbol di kepala. Hal tersebut merupakan makna bahwa kostum tersebut menunjukkan sikap yang proaktif akan penerapan syari’at Islam di Aceh.
Kemudian dalam tarian tersebut wajib ada syair-syair berbahasa Aceh yang dilantunkan oleh syaikh atau vokalis dengan kendang untuk mengiringi setiap gerakan membuat tari ini menjadi khas karena dalam syair tersebut terdapat pesan-pesan religius dan sangat memukau para audience. Terdapat pesan religious yakni nasehat-nasehat, pujian terhadap tuhan yang maha esa, dan himbauan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal