Baca Juga: 5 Tips Manifesting Hidup Sehat: Membangun Kesehatan Melalui Pikiran Positif
Beberapa orang merasa, dunia kita kehilangan esensi warna dan keragaman gaya yang dulunya begitu menonjol.
"Ya, saya sudah memperhatikan hal ini setidaknya selama satu dekade terakhir dan itu menakutkan. Arsitektur yang brutal, kurangnya warna, kurangnya gaya pada mobil, pakaian, dll., semuanya memberikan kesan dunia yang semakin monoton dan kehilangan keindahan visualnya," kata seorang pengamat tren desain yang aktif dalam forum diskusi daring.
Ada bidang studi ilmiah yang disebut 'neuroestetika', yang meneliti hubungan antara persepsi visual kita terhadap warna dan pengaruhnya terhadap otak dan perilaku kita.
Studi di bidang ini, memberikan bukti menarik tentang bagaimana warna dapat memengaruhi suasana hati, emosi, dan bahkan fungsi kognitif kita.
Penelitian menunjukkan, warna memengaruhi suasana hati, emosi, dan bahkan fungsi kognitif kita.
Seperti warna merah, dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sementara biru meningkatkan ketenangan. Hijau meningkatkan fokus dan ingatan, sementara kuning dikaitkan dengan kebahagiaan di otak kita.
Anehnya, warna putih yang umum digunakan di sebagian besar ruang publik dan sekolah dapat meningkatkan stres dan menurunkan konsentrasi.
Jadi, mari kita beri dunia kita sedikit lebih banyak warna! Dengan sedikit usaha dan kesadaran, kita bisa mengubah pemandangan yang membosankan menjadi kanvas yang penuh kehidupan dan kreativitas.
Mulailah dari hal kecil seperti memilih pakaian cerah atau menambahkan tanaman hijau di rumah, dan lihat bagaimana perubahan kecil ini, bisa membawa dampak besar.
Yuk, buat dunia lebih ceria dan berwarna lagi!
Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Spectator