Kategori Berita
Media Network
Rabu, 29 JANUARI 2025 • 19:20 WIB

Hadiri Acara "Refleksi Kebudayaan", Sultan HB X Berikan Pesan Mendalam

Gubernur DIY Sultan HB X saat di acara

INDOZONE.ID - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan apresiasi terhadap acara "ARKIPELAGIS yang menurutnya
dapat menjadi motor penggerak kebudayaan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,  yang mana perlu digali dan dikembangkan kembali di kalangan generasi muda, agar bangsa Indonesia mampu menjadi tuan di negeri mereka sendiri.

Hal itu disampaikan Sultan HB X dalam sambutannya di acara "ARKIPELAGIS : Refleksi Kebudayan", yang berlangsung di Kompleks Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Sultan HB X mengatakan acara tersebut menjadi urgensi untuk membangun kebudayaan yang visioner.

"Kebudayaan Indonesia yang baru adalah pengandaian Indonesia yang maju dan beradab. Indonesia haruslah mampu memakmurkan, memajukan, dan memberi rasa keadilan bagi seluruh rakyatnya, dari generasi ke generasi. Tentu saja, semua itu harus dikembangkan dari nilai-nilai, yang mengalir di pembuluh darah masyarakat sendiri. Melupakan nilai-nilai budaya Etnik dan Masyarakat Adat, hanya akan menciptakan Indonesia tumbuh tanpa jiwa dan identitas. Yang pada akhirnya, kita tidak akan memperoleh hasil pembangunan kebudayaan yang konstruktif, visioner, antisipatif, progresif, kritis dan berkelanjutan. Terang Gubernur," ucap Sultan.

Baca Juga: Ajang Ketiga Kompetensi Angklung Bergensi FAY Memperebutkan Piala GKR Hemas, Permaisuri Sultan HB X Beri Apresiasi

Lebih lanjut Sultan menuturkan, sikap pluralitas budaya memiliki manfaat yang sangat besar untuk saling memperkuat. Sehingga akan tercipta resiprokalitas budaya yang sangat kaya. Serta memberikan pelajaran bahwa hidup dalam multi kulturalisme yang penuh toleransi dan saling menghargai dapat menjadi sumber kemajuan.

"Kita juga akan sanggup melaksanakan rencana-rencana pembangunan dengan sedikit mungkin distorsi, saling curiga, dan kesalah mengertian," ujar Sultan.

Penanggung Jawab Simposium, Heri Pamad menyampaikan, alasan diselenggarakan acara tersebut, lantaran hadirnya kebudayaan begitu penting terhadap perkembangan zaman termasuk di Indonesia sendiri seperti pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Sekitar 77 tahun dalam sebuah kongres kebudayaan menyuarakan perlu adanya Kementerian Kebudayaan, dan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ini Kementerian itu dihadirkan," katanya.

Baca Juga: Pengantin Ini Dapat Hadiah Mobil Mewah dan 1 Hektar Kebun Sawit di Hari Pernikahan, Netizen: The Real Anak Sultan!

Pemad menyebutkan, di ambang masa baru dengan hadirnya Kementerian Kebudayaan inipun diungkapkan Pemad, masih menjadi tanda tanya terkait langkah yang akan dilakukan dalam ambang masa baru ini.

"Hari ini kita memiliki Kementerian itu (Kementerian Kebudayaan), tetapi apakah kita sudah merasakan angin segar yang diharapkan? Ini bukan untuk mengkritik tetapi untuk bertanya, bagaimana kita merancang masa depan kebudayaan yang benar-benar memberi ruang bagi semua. Apakah capaian masa lalu akan menjadi dasar yang kokoh untuk masa depan, atau justru menjadi Puncak yang sulit dilampaui? Di sinilah pentingnya kita bersuara mengingatkan dan mengawalnya," tuturnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hadiri Acara "Refleksi Kebudayaan", Sultan HB X Berikan Pesan Mendalam

Link berhasil disalin!